info media
PONOROGO — Dua ruang di SD Negeri 02 Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, nyaris roboh karena terdampak tanah gerak yang kerap terjadi di sekolah itu. Sebelumnya sudah ada dua ruang kelas di sekolah itu yang dibongkar karena terdampak tanah gerak.Minggu (5/2/2017), dua ruang yang nyaris roboh itu merupakan kantor kepala sekolah dan kantor guru. Kondisi lantai dua ruangan itu sudah hancur dan tanahnya sudah merekah. Selain itu, tembok kedua bangunan itu sebagian besar juga sudah retak dan atap sudah rusak.
PONOROGO — Dua ruang di SD Negeri 02 Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, nyaris roboh karena terdampak tanah gerak yang kerap terjadi di sekolah itu. Sebelumnya sudah ada dua ruang kelas di sekolah itu yang dibongkar karena terdampak tanah gerak.Minggu (5/2/2017), dua ruang yang nyaris roboh itu merupakan kantor kepala sekolah dan kantor guru. Kondisi lantai dua ruangan itu sudah hancur dan tanahnya sudah merekah. Selain itu, tembok kedua bangunan itu sebagian besar juga sudah retak dan atap sudah rusak.
Kepala SDN 02 Tugurejo, Mujiono, mengatakan bencana alam tenah gerak di Tugurejo terus terjadi. Setelah awal tahun 2017, pihak sekolah sudah merobohkan dua ruang kelas karena rusak terdampak tanah gerak. Sedangkan saat ini ada dua ruang lagi yang nyaris roboh karena terdampak tanah gerak.
Mujiono menuturkan saat ini kantor kepala sekolah dan kantor guru dipindah ke ruang kesenian. “Karena bangunan dua ruang itu nyaris roboh, sehingga saat ini kantor kepala sekolah dan kantor guru dipindah ke ruang kesenian,” kata dia, Senin (6/2/2017).
Dia menuturkan untuk dua ruang kelas yang dirobohkan awal tahun 2017 saat ini menggunakan ruang perpustakaan dan ruang sekolah taman kanak-kanak yang lokasinya sekitar 50 meter dari sekolah itu. Untuk beberapa rombongan belajar diberlakukan sistem sif yaitu ada yang masuk pagi dan masuk siang.
Seorang guru SDN 02 Tugurejo, David Agung Suripto, mengatakan saat ini proses belajar mengajar di sekolah dasar tersebut masih berjalan seperti biasa.
Dia mengatakan dua ruang yang nyaris roboh itu akan dibongkar. Namun, harus menunggu persetujuan dari Dinas Pendidikan Ponorogo terlebih dahulu.
Sumber : madiunpos