info media
Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikarenakan majikan dan agensinya angkat tangan tak mau mencampuri urusannya. Hal tersebut bermula ketika Ayu (usia sekitar 30-an), seorang janda yang datang ke Taiwan pertama kali pada bulan Januari lalu hamil dan melahirkan bayi prematur.
Ayu dibawa ke rumah sakit Chang Gung Hospital Kaohsiung dikarenakan dideteksi bahwa ia akan melahirkan bayi prematur. Janin yang dikandungnya adalah bayi kembar berjenis kelamin perempuan. Hingga berita ini dirilis, dokter yang menangani kandungan Ayu masih enggan untuk melakukan operasi caesar dikarenakan masih bingung dengan status Ayu dan juga usia kandungannya yang masih muda.
Masalah tersebut berawal ketika awal datang bekerja ke Taiwan 5 bulan lalu, Ayu berkenalan dengan seorang lelaki (berusia 21 tahun) yang juga seorang TKI bekerja di Kaohsiung. Ayu yang bekerja di daerah Pingtung ini akhirnya berpacaran dan melakukan hubungan suami istri dengan pacarnya tersebut. Namun anehnya, pada bulan Mei Ayu tiba-tiba sudah divonis melahirkan bayi prematur. Bahkan usia kandungannya telah berusia 32 minggu (sekitar 7 bulan lebih).
Tim IKALT yang membantu TKW tersebut dengan memberikan bantuan biaya, telah memberikan informasi kepada Indosuara bahwa pihak mereka juga sempat menelepon pasangan atau pacar Ayu untuk dimintai pertanggung jawaban. Akan tetapi pacar Ayu malah merasa curiga kepada Ayu bahwa anak yang dikandungnya kemungkinan bukan anaknya. Ayu dan pria tersebut baru menjalin hubungan pada bulan Januari. Jika itu memang anak pria tersebut, seharusnya usia kandungan Ayu hanya 5 bulan. Namun dokter memvonis kandungan Ayu berusia 32 minggu (7 bulan lebih).
Pacar Ayu juga sempat mengirimkan uang kepadanya agar ia bisa menggugurkan kandungannya. Bahkan pacarnya juga mengirimkan uang tutup mulut agar Ayu tak membeberkan hubungan mereka kepada publik. Pacar Ayu merasa bahwa ia ditipu oleh Ayu.
Ketika dikunjungi oleh tim IKALT, Ayu sempat mengutarakan maksudnya untuk tetap bekerja di Taiwan dan ingin merawat anaknya di sini. Ia tak ingin pulang ke Indonesia. Akan tetapi hal tersebut sulit dikarenakan Majikan dan agensi Ayu sudah angkat tangan. Seperti yang diutarakan oleh sumber terpercaya, awalnya majikan Ayu sangat baik kepadanya dan ingin membantu menyelesaikan permasalahannya. Namun saat itu Ayu tidak terbuka dan bahkan terkesan acuh kepada majikannya. .
Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikarenakan majikan dan agensinya angkat tangan tak mau mencampuri urusannya. Hal tersebut bermula ketika Ayu (usia sekitar 30-an), seorang janda yang datang ke Taiwan pertama kali pada bulan Januari lalu hamil dan melahirkan bayi prematur.
Ayu dibawa ke rumah sakit Chang Gung Hospital Kaohsiung dikarenakan dideteksi bahwa ia akan melahirkan bayi prematur. Janin yang dikandungnya adalah bayi kembar berjenis kelamin perempuan. Hingga berita ini dirilis, dokter yang menangani kandungan Ayu masih enggan untuk melakukan operasi caesar dikarenakan masih bingung dengan status Ayu dan juga usia kandungannya yang masih muda.
Masalah tersebut berawal ketika awal datang bekerja ke Taiwan 5 bulan lalu, Ayu berkenalan dengan seorang lelaki (berusia 21 tahun) yang juga seorang TKI bekerja di Kaohsiung. Ayu yang bekerja di daerah Pingtung ini akhirnya berpacaran dan melakukan hubungan suami istri dengan pacarnya tersebut. Namun anehnya, pada bulan Mei Ayu tiba-tiba sudah divonis melahirkan bayi prematur. Bahkan usia kandungannya telah berusia 32 minggu (sekitar 7 bulan lebih).
Tim IKALT yang membantu TKW tersebut dengan memberikan bantuan biaya, telah memberikan informasi kepada Indosuara bahwa pihak mereka juga sempat menelepon pasangan atau pacar Ayu untuk dimintai pertanggung jawaban. Akan tetapi pacar Ayu malah merasa curiga kepada Ayu bahwa anak yang dikandungnya kemungkinan bukan anaknya. Ayu dan pria tersebut baru menjalin hubungan pada bulan Januari. Jika itu memang anak pria tersebut, seharusnya usia kandungan Ayu hanya 5 bulan. Namun dokter memvonis kandungan Ayu berusia 32 minggu (7 bulan lebih).
Pacar Ayu juga sempat mengirimkan uang kepadanya agar ia bisa menggugurkan kandungannya. Bahkan pacarnya juga mengirimkan uang tutup mulut agar Ayu tak membeberkan hubungan mereka kepada publik. Pacar Ayu merasa bahwa ia ditipu oleh Ayu.
Ketika dikunjungi oleh tim IKALT, Ayu sempat mengutarakan maksudnya untuk tetap bekerja di Taiwan dan ingin merawat anaknya di sini. Ia tak ingin pulang ke Indonesia. Akan tetapi hal tersebut sulit dikarenakan Majikan dan agensi Ayu sudah angkat tangan. Seperti yang diutarakan oleh sumber terpercaya, awalnya majikan Ayu sangat baik kepadanya dan ingin membantu menyelesaikan permasalahannya. Namun saat itu Ayu tidak terbuka dan bahkan terkesan acuh kepada majikannya. .
0 Comments
