Rabu, 19 Oktober 2016

Dua Orang Pesilat PSH Tunas Muda Winongo Di Keroyok 8 Orang Dari Perguruan Lain



Nasib malang, dialami dua orang pesilat dari perguruan bela diri Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winaga. Saat tercecer dari rombongan konvoi sepeda motor teman-temannya, keduanya dilempari batu, serta dipukuli delapan orang pesilat dari perguruan lain.
Kejadiannya berlangsung di depan Rumah Makan (RM) Fajar, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, atau sekitar kilometer 35 ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim). Kedua pesilat yang menjadi korban penganiayaan ini, Romiyanto (24) dan Yoga Catur Prayogi (29).

Kapolres Wonogiri AKBP Ronald R Rumondor, melalui Kasubag Humas Polres AKP Gunawan, Selasa (18/10), membenarkan adanya kasus penganiayaan terhadap dua pesilat dari perguruan PSH Tunas Muda winongo. Keduanya diselamatkan dua anggota polisi dari Polsek Purwantoro. Yakni Aiptu Hary dan Brigadir Nurhadi 

Bersamaan dengan tugas menyelamatkan kedua pesilat yang menjadi korban penganiayaan tersebut, berhasil ditangkap satu dari sekitar delapan pelakunya. Dia mengaku bernama bernama Narso (34), sebagai salah satu pesilat dari perguruan lain, yang selama ini diindikasikan berseteru dengan PSH Tunas Muda winongo.

Tujuh pesilat lain yang ikut melempari batu, kabur saat melihat Narso diringkus. Romiyanto dan Yoga Catur Prayogi, menyatakan, saat itu mesin sepeda motor keduanya mengalami macet, sehingga tertinggal dari rombongan para pesilat PSH Tunas Muda winongo.

“Bersama teman-teman, kami berombongan mendatangi acara pertemuan Suran Agung, yang digelar di Kota Madiun, Jatim,” ujar keduanya.

Menyikapi insiden penganiayaan dua pesilat PSH Tunas Muda winongo tersebut, aparat kepolisian di Polsek Slogohimo, kemudian berupaya mendatangkan para pemimpin persilatan, untuk mendamaikan permasalahannya. Tersangka pelaku yang tertangkap tangan, meminta maaf kepada korban, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar