"Hingga saat ini belum diketahu pasti penyakit yang diderita oleh Mas Dodik. Hanya saja menurut keterangan dari temannya ia mengeluh sakit kepala akut," kata Topan Hadi Sucipto Ketua Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Banyuwangi.
TKI ini, menurutnya, ia sebelumnya kerja pada salah satu perusahaan di Taiwan pada 2015 lalu. Namun karena sering mengeluh sakit, pihak perusahaan berusaha mengembalikannya ke Indonesia.
"Tapi baru dua bulan di sana dia sakit, dan pihak perusahaan akan mengembalikannya. Namun, pas proses pengembalian di Bandara ia kabur dan sempat kerja selama enam bulan sebelum dinyatakan sakit," katanya.
Sementara itu, Tika Dwi Safitri istri Dodik mengatakan, ia telah mendengar kabar tragis suaminya itu. Dirinya juga sempat menghubungi pihak PT yang memberangkatkannya. Sebenarnya, dia berharap jika dapat suaminya segera pulang dan dilanjutkan perawatannya di Banyuwangi.
"Dari sana katanya akan mengupayakan untuk membantu untuk mencari kabar suami saya. Saya juga dipanggil, katanya semua biaya akan ditanggung oleh pihak PT," ujarnya.
Sejauh ini, pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi telah mengetahui kabat ini, sehingga akan terus berupaya untuk menindaklanjutinya.