Dari pantauan lensaindonesia.com, para pengunjung di InulVizta bisa memesan miras dan para pemandu lagu, selain itu meski di aturan ada tulisan tutup jam 24.00 WIB namun dalam prakteknya pengunjung bisa menambah jam atau istilahnya over time hingga pagi.
Untuk minta waktu tambahan tersebut tamu atau pengunjung wajib tarif sesuai jumlah karyawan yang masuk.
Disediakannya miras dan wanita pemandu ini juga dibenarkan oleh Prasetyo (33) warga kota Madiun yang biasa berkaraoke di Inulvizta.
“Saya sering mas karaoke di Inul (InulVizta). Biasanya saya pesan pemandu lagu dari kasir dan mereka juga menyediakan minuman keras berbagai merk. Enaknya di Inul bisa sampek pagi tinggal bilang overtime,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu purel yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya memang sering mendapat job di Inulvizta.
“Kalau ada job nemani nyanyi biasanya saya dihubungi dari kasir mas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono melalui telpon selulernya mengatakan siap untuk cek lapangan dan lakukan penindakan terkait Inulvizta menyediakan dan menjual miras. Karena menurutnya, izin untuk minuman ijin berakohol di Madiun hanya dipunyai beberapa tempat karaoke saja.
“Banyak laporan yang masuk mas soal itu (miras dan purel). Ini nanti saya akan cek dilapangan jika kedapatan menyediakan dan menjual miras akan ada penindakan,” pungkas kasatpol pp kota Madiun Sunardi Nurcahyono.
0 Comments
