MAGETAN - Perempuan tanpa identitas tergeletak tak sadarkan diri di atas jembatan yang menghubungkan Desa Ngujung dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Rabu (15/2/2017).
Temuan perempuan tanpa identitas ini sontak membuat warga di dua desa itu geger.
Perempuan yang tak membawa kartu identitas itu memiliki ciri-ciri berbadan gemuk dengan berat badan sekitar 95 kilogram, tinggi badan 165, berkulit kuning langsat, memakai pakaian kaos warna coklat, celana jeans warna hitam, memakai sarung motif warna hijau.
Belum diketahui apakah dia adalah korban kekerasan, sebab di tubuhnya juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan fisik.
Saat ditemukan warga, di samping tubuh perempuan itu terdapat sebuah sapu lidi.
Meski tidak ditemukakan identitas, namun polisi menemukan uang sebesar Rp 442.400,- dan 1 lembar karcis bis Mira di saku celananya.
Menurut Hendik Irvanto (37) warga Desa Sumberrejo RT 19/RW 04, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, ketika ditemukan, posisi perempun itu bersujud menghadap ke Utara, tempat diatas perempatan jembatan Desa Ngujung dan Desa Sumberrejo.
"Melihat perempuan tergeletak tidak sadarkan diri, semula saya kira orang tidak waras (gila), tapi setelah dilihat pakaian dan buntelan tas kresek yang dibawa, saya memanggil warga dan membawanya ke Puskesmas Ngujung, yang berjarak sekitar 100 meter itu,"kata Hendik Irvanto kepada Surya Rabu (15/2/2017).
Ia katakan, karena tidak segera sadarkan diri, Puskesmas setempat akhirnya merujuknya ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.
"Kalau dari fisiknya tidak terlihat ada luka atau lebam. Tapi tidak tahu perempuan itu tidak sadar karena apa. Perawat di Puskesmas juga tidak menyebut, tidak sadarkan diri karena apa,"katanya.
Sementara keterangan dari saksi mata Abimanyu (15) anak warga Desa Sumberrejo RT 17/ RW 04, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan menyebutkan, Rabu (15/2/2017) sekitar pukul 04.00, dia melihat sebuah mobil carry station warna merah, parkir di pinggir jalan sebelah Utara.
Di dalam mobil terlihat ada penumpang laki laki di tempat duduk pengemudi dan seorang perempuan di samping kursi pengemudi dengan memegang sapu lidi.
"Tidak berapa lama, saya melihat perempuan yang ada di mobil itu sudah berdiri di tengah jembatan kemudian duduk dengan posisi sujud. Karena saya takut, saya lari pulang,"kata Abimanyu.
Hal berbeda dikatakan Pandu (60) pemilik toko pracangan warga Desa Sumberejo RT19/ RW04, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Rabu (15/2/2017) sekitar pukul 04.30, seorang laki laki yang belum dikenalnya membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk mobilnya carry station warna merah.
"Mobil itu kehabisan bahan bakar, kemudian dibelikan eceran ke toko saya. Kepada saya sempat mengaku warga Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Setelah mobilnya hidup, dia melaju ke arah Utara (Barat),"ujar Pandu.
Hingga petang, perempuan misterius itu belum sadarkan diri. Perempuan tanpa identitas itu ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di kawasan merah.
Dokter jaga IGD, dr Wisnu Herlambang tidak bersedia memberikan keterangan ketika dikonfirmasi awak media mengenai penyebab tidak sadarnya perempuan tersebut.