PONOROGO- Berawal dari hobi membuat kerajinan tangan, Mustika Candra Sumirat kini menekuni usaha jasa pembuatan paperflower.
Mahasiswi semester delapan jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Ponorogo ini sudah sekitar satu setengah tahun membuka usaha pembuatan paperflower.
"Awalnya hobi aja, suka bikin-bikin kerajinan tangan. Dulu belajarnya sama teman di Bogor," kata gadis yang akrab disapa Candra ini.
Candra mengatakan, di Ponorogo masih belum banyak yang menggeluti usaha pembuatan bunga dari kertas atau paperflower.
"Saya tertarik mengembangkan usaha paperflower di sini karena masih sangat jarang di Ponorogo," kata gadis kelahiran 31 Oktober 1994 ini.
Candra menuturkan, biasanya para pelangganya adalah mahasiswa yang diwisuda, acara prewedding, postwedd, ulangtahun, dan juga pesta pernikahan.
Sementara untuk harganya, tergantung pada banyaknya bunga dan tingkat kerumitan.
"Tergantung banyaknya bunga. Per-bouquet mulai lima ribu hingga 70 ribu," kata gadis yang juga gemar melukis ini.
Selain belum banyak pesaing, bisnis pembuatan paperflower juga tidak membutuhkan banyak modal. Akan tetapi, dibutukan ketrampilan dan ketelatenan .
"Bahan bakunya murah banget soalnya, cuma kertas. Tapi ya butuh ketelatenan super," katanya saat berbincang dengan reproter surya.co.id.
Agar tidak kalah bersaing dengan pembuat paperflower yang ada di Ponorogo, Candra terus membuat inovasi dengan mencari refrensi internet.
Candra menambahkan, meski tidak banyak, penghasilan yang dia dapat dari berjualan paperflower dapat ia gunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar uang kos.