SARANGAN - Curah hujan yang beberapa hari terakhir turun dengan lebat, rentan menyebabkan longsor. Terutama, di tanah yang kondisinya labil. Salah satunya, lima titik tebing di jalur wisata Telaga Sarangan Kabupaten Magetan.
Luruhnya
tanah di tebing itu, tentu saja akan membahayakan para pengguna jalan
yang melintas di jalur alternatif penghubung Jawa Timur dengan Jawa
Tengah. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat
mengimbau agar pengguna jalan di tempat itu, lebih waspada.
Sementara
itu, Kepala BPBD Kabupaten Magetan, Agung Lewis, Kamis (2/6),
mengatakan curah hujan yang tinggi pada beberapa hari terakhir telah
menyebabkan sedikitnya lima titik lokasi tebing di sepanjang jalur
menuju tempat wisata Telaga Sarangan dan Cemoro Sewu, longsor.
"Kondisi
tanah yang labil membuat tebing di lokasi tersebut rawan longsor saat
curah hujan tinggi. Terlebih, tebing tersebut merupakan bekas
pembongkaran lahan saat pembangunan jalan tembus yang menghubungan
Sarangan dengan Tawangmangu beberapa tahun lalu," ujar Agung Lewis.
Beruntung,
longsor yang terjadi saat itu tergolong kecil. Sehingga tidak sampai
fatal mengganggu arus lalu lintas di jalur alternatif penghubung
Jatim-Jateng tersebut. Meski demikian, pihak BPBD tetap meminta para
pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati.
Terlebih
saat curah hujan sedang tinggi, karena sangat rawan longsor. Selain
meminta para pegguna jalan untuk berhati-hati, pihaknya juga telah
memasang rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa kawasan tersebut
rawan longsor.
BPBD
Magetan bersama pihak terkait lainnya, seperti Polres Magetan, Kodim
Magetan, dan lainnya terus melakukan pemantauan di kawasan rawan longsor
tersebut. Terlebih, jalur tersebut juga merupakan jalur alternatif saat
arus mudik maupun arus balik lebaran berlangsung.
Sehingga
dipastikan akan dipadati kendaraan pada masa angkutan lebaran nanti.
Agung menambahkan, secara umum terdapat tiga daerah yang rawan longsor
di wilayah Kabupaten Magetan. Di antaranya wilayah Kecamatan Plaosan,
Poncol, dan Sidorejo. Dari sejumlah wilayah tersebut, Kecamatan Poncol
jadi daerah yang paling rawan longsor.