info mediaKapal perang dan pasukan elite Detasemen Jalamengkara (Denjaka) Marinir TNI Angkatan Laut (AL) telah disiapkan untuk membebaskan sandera kelompok Abu Sayyaf, hanya tinggal menunggu instruksi Panglima TNI. Selain itu, pasukan TNI AL siap melakukan pengawalan rute perdagangan ke Filipina .
Pembebasan sandera kelompok
Abu Sayyaf hanya tinggal menunggu instruksi Panglima TNI. Hal itu
dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (KSAL) TNI Ade Supandi
saat mengikuti outbond bersama di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar
Militer (Puslatdiksarmil) Pangkalan Udara TNI AL di Juanda .
TNI
AL, menurut KSAL, sudah siap untuk membebaskan 10 warga negara
Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Penentuan itu akan mengacu pada Standard Operasional (SOP) kini tinggal
menunggu komando dari Panglima TNI .
Selain sudah
menyiapkan pasukan elite, TNI AL siap turun untuk membebaskan 10 WNI
yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Pasukan elite Angkatan Laut
Detasemen Jalamengkara (Denjaka) dan kapal perang Indonesia, sudah siaga
siap diperintahkan sewaktu-waktu.
Pasukan TNI AL
juga siap melakukan pengawalan rute perdagangan ke Filipina agar
peristiwa penyanderaan terhadap kapal Indonesia yang membawa angkutan
batu bara dan lainnya saat melewati jalur rute ke Filipina aman.
Pemerintah
Indonesia masih menghomati undang -undang dari negara Filipina yang
tidak memperbolehkan pasukan atau tentara lain memasuki wilayah negara
Filipina. Hal itu dikarenakan adanya SOP ketahanan militer Filipina.