Sabtu, 06 Agustus 2016

Mobil dinas Pemkab Ponorogo Dipreteli Maling



PONOROGO - Diduga dicuri orang yang tidak bertanggung jawab, sejumlah mobil dinas (mobdin) yang parkir di halaman kantor Korpri milik Pemkab Ponorogo mengalami penyusutan nilai. Kondisi mobil Toyota Camry, Daihatsu Astra Nopol AE 316 SP dan AE 320 SP, dan Suzuki Carry nopol AE 413 SP cukup memprihatinkan begitu dilihat lebih dekat.

BACA JUGA : Rumah dinas Wabup Ponorogo Nyaris Kemalingan Lagi

Sejumlah aksesorisnya hilang. Mulai jok hingga sejumlah onderdil mesin. "Tidak banyak yang tahu. Karena kalau dilihat mobil baik-baik saja. Ternyata interior dalamnya banyak yang rusak dan hilang," kata Kasubag Humas Pemkab Ponorogo Setyo Budiono, Jumat (5/6/2016).
Jika dilihat, lanjut dia, salah satu kaca pintu Suzuki Camry telah pecah. Pun, pecahan terlihat masih baru. Bagian interior mobil sudah tidak laik. Sejumlah joknya hilang. Penutup mesin juga tiada. Bagian mesin sudah porak poranda. Ada beberapa yang hilang. Bahkan, setir mobil juga sudah tidak ada.
"Kemungkinan hanya diambil bagian yang dibutuhkan atau yang memiliki nilai jual. Beberapa bagian yang masih orisinil tentu mahal jika dijual," ujarnya.
Budi menambahkan, pihaknya mengaku baru mengetahui kondisi itu, kemarin. Padahal, lokasi mobil hanya selemparan batu dari kantornya. Kecurigaannya mengemuka setelah melihat pecahan kaca pintu mobil. Setelah diperiksa, kondisi mobil cukup memprihatinkan.
Hanya Toyota Camry yang terlihat masih utuh. Sebab, pintu masih terkunci. Namun, cukup kotor. Sedang, tiga lainnya dalam kondisi sudah tidak utuh lagi. Budi menambahkan, jika benar telah dicuri, kemungkinan dilakukan kala malam hari. "Kawasan pemkab selalu dijaga. Bahkan saat malam. Namanya pencuri pasti lebih lihai," ujarnya.
Terpisah, Kepala DPPKAD Ponorogo Bambang Tri Wahono mengaku baru mendengar informasi tersebut. Pihaknya tidak menyangka hal itu bakal terjadi. Bambang menilai kawasan pemkab cukup aman. Selain dijaga, kawasan pemkab cukup ramai.
Pihaknya mengaku bakal segera memeriksa kondisi yang dilaporkan tersebut. Dia menambahkan, keempat mobil tersebut sejatinya masuk dalam daftar penghapusan dari aset pemkab. Yakni, segera masuk daftar lelang kembali.
Proses lelang bakal diikutkan dengan sejumlah aset lain. Namun, dokumen yang dibutuhkan belum lengkap. "Lelang yang pertama memang belum laku karena dinilai terlalu mahal. Sudah kami masukkan dalam daftar lagi. Ternyata malah seperti itu kondisinya," ujarnya sembari menyebut bakal mempercepat proses lelang.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar