info media
"Saya akui jika CCTV tidak semua terpasang. Yang ada CCTV hanya di lantai delapan saja. Lainnya tidak ada," katanya
PONOROGO – Namanya saja maling, tak peduli
tempat yang jadi incarannya. Termasuk, Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati
(Wabup) Ponorogo. Bahkan, rumdis yang ada Jalan Tambakbayan Ponorogo
itu nyaris kebobolan, Jumat (5/8) dini hari.
Seandainya,
ulah pelaku tak ketahuan penjaga rumdis, kemungkinan aset di rumdis
tersebut bakal dijarah. Namun, pelaku tersebut sempat adu jotos antara
penjaga rumdis bernama Imam dengan maling tersebut.
Dari
data yang dihimpun, setidaknya ada tiga pelaku yang hendak membobol
rumdis wabup itu. Kemungkinan besar, mereka masuk lewat dari jendela
belakang. Sialnya, sebelum menjarah barang, ulah mereka ketahuan seorang
penjaga.
Karena kehabisan akal, seorang pelaku
melayangkan jotosan ke perut Imam. "Sebelum kabur, pelaku sempat memukul
perut saya dulu. Setelah itu, mereka kabur melalui pagar belakang,"
kata Imam.
Imam mengaku tidak bisa bergerak lagi.
Karena, saat adu jotos dengan pelaku itu, satu pukulan mengenai perutnya
yang membuat dirinya jatuh tanpa dapat lagi melakukan perlawanan.
Diakui, kali ini merupakan kejadian kedua. Rumdis wabup saat itu juga
sempat akan digasak maling. Kejadiannya sebelum puasa lalu. "Ini
kejadian yang kedua, tapi lagi-lagi gagal," terangnya.
Dia
mengakui agak kesusahan juga mengontrol seluruh isi rumdis wabup.
Karena memang tidak terpasang CCTV. "Jadi orang luar yang masuk ke
rumdis Wabup Ponorogo, dipastikan enak karena tidak ada pengawasan.
Karena memang tidak ada CCTV-nya," katanya.
Imam
menduga si maling akan menggasak motor miliknya. Karena saat tertangkap
basah, posisi maling di garasi depan. Sementara Kepala Bagian (Kabag)
Umum Pemkab Ponorogo Supriyadi, mengaku bahwa aset di rumdis pejabat
Pemkab Ponorogo tidak ada CCTV.