info mediaLantaran makan soto, puluhan warga sekaligus pemilik rumah di Kabupaten Blitar, keracunan. Warga yang keracunan mengalami muntah-muntah, diare, pusing dan badan meriang, usai makan soto di acara selamatan pemilik rumah. Sembilan warga, mendapatkan perawatan intensif petugas.
Warga
yang keracunan masih mendapatkan perawatan intensif, karena diduga
mengalami intoksikasi atau keracunan usai menyantap soto, saat
menghadiri acara selamatan di rumah Suparni.
Warga
yang keracunan mencapai 30 orang. Sebanyak 27 warga harus dirawat di
Klinik Tirta Husada-Wonotirto, sementara tiga diantaranya hanya
menjalani rawat jalan. 27 korban keracunan ini mengalami gejala yang
sama, yakni diare, kepala pusing, dan badan demam. Bahkan, ada dua
anak-anak yang juga mengalami keracunan.
Salah
satu keluarga yang menjadi korban keracunan mengaku, perutnya mulas
disertai diare, dan badannya demam usai makan soto, saat menghadiri
acara selamatan di rumah Suparni. Karena kondisinya yang semakin lemas
dan demam, dirinya, istri dan anaknya kemudian dilarikan ke klinik oleh
pihak keluarga.
Bidan desa, Ibu Ais mengatakan,
jika pasien yang dirawat di klinik mengalami intoksikasi atau keracunan
makanan, ini ditandai dengan adanya nyeri di lambung dan diare akibat
racun yang masuk dalam tubuh.
Karena banyaknya
pasien yang dirawat, membuat klinik Husada-Wonotirto overloaded.
Beberapa pasien terpaksa menginap di mushola klinik, karena kamar sudah
penuh.