info mediaSetelah penantian selama tujuh tahun, Ida Wahyuti, seorang bocah yang diikat kakinya oleh orang tuanya ini akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial Ponorogo. Dinas Sosial berjanji akan terus mengobatkan bocah berusia 10 tahun hingga bisa kembali beraktifitas seperti teman sebayanya.
Ida Wahyuti, gadis 10
tahun yang diikat kakinya di halaman rumah oleh orang tuanya akan
merasakan kehidupan bebas, seperti halnya anak kecil sebayanya. Sejak
berusia tiga tahun, putri ketiga dari empat bersaudara pasangan suami
istri, Sriani dan Barokah, warga Desa Tatung, Kecamatan Balong,
Ponorogo, ini selalu diikat sebuah tiang penyangga yang ada di teras
rumah.
Orang tua terpaksa mengikat kaki kanan
gadis belia ini karena hiperaktif. Jika dibiarkan di dalam rumah, Ida
akan langsung berkeliaran hingga membahayakan keselamatan dirinya maupun
orang lain. Mereka terpaksa mengikat kaki Ida karena keterbatasan
biaya. Penghasilan sebagai buruh tani habis untuk kebutuhan makan sehari
hari.
Sementara Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, yang mengunjungi Ida mengaku
akan terus memberikan pengobatan maupun terapi agar Ida bisa bermain
seperti teman sebayanya. Menurut petugas Dinsosnakertrans, Ida hanya
mengalami hiperaktif dan bisa disembuhkan melalui terapi secara
continue. Ini dikatakan Andik Suhardiman, Kasi Pemberdayaan Organisasi
Sosial Dinsoskertrans Ponorogo.