Hampir dua minggu Polresta Madiun gelar operasi Camer Semeru. Hasilnya 6 kasus premanisme dangan 10 tersangka dan barang bukti minuman lokal jenis arjo, gitar, HP dan uang tunai, Sabtu (25/6/2016).
Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan operasi yang dilakukan anggotanya tersebut adalah dalam rangka cipta kondisi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fotri 1437 H. “Operasi ini kita gelar dalam rangka cipta kondisi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1437 H,” Ujar Kapolres kepada lensaindonesia.com.
Menurut Kapolres, operasi Camer ini juga menertibkan balapan liar yang sering terjadi di kota Madiun. Karena saat ini balapan liar juga merupakan premanisme karena bibit munculnya geng motor berasal dari balapan liar.
“Selain mercon,miras,judi balapan liar juga kita amankan karena balapan liar tersebut merupakan premanisme itu karena mengganggu orang juga,” pungkas AKBP Susatyo Condro.
Selain kasus premanisme, Polresta Madiun juga mengungkap 3 kasus judi dengan 3 tersangka dan barang bukti beberan dadu, tempurung, HP, serta uang tunai. Kemudian untuk minuman keras, terdapat 33 kasus dengan 33 tersangka dan barang bukti 310 liter serta mengamankan 49 motor yang tidak dilengkapi dengan surat maupun kelengkapan lainnya