Seorang gadis di Kabupaten Ngawi nekad mengakhiri hidupnya, dengan terjun ke Sungai Bengawan Madiun. Korban, hingga kini, masih hilang terseret arus sungai. Remaja berumur 18 tahun tersebut, diduga sedang frustasi karena putus cinta.
Warga
Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, digemparkan kabar
hilangnya, seorang gadis ke Sungai Bengawan Madiun. Puluhan warga
mendatangi lokasi kejadian di atas Jembatan Jetak untuk ikut membantu
pencarian.
Kejadian bermula, saat Devi
Rosiyanti, seorang warga Desa Tawun Kecamatan Kasreman Ngawi, diketahui
warga setempat, melompat dari atas Jembatan Jetak. Gadis berumur 18
tahun tersebut, hanya meninggalkan jejak, berupa sepeda motor Honda
Vario dan sandal saja.
Aksi bunuh diri
tersebut, diketahui oleh Misran, seorang tunawisma yang tinggal di bawah
jembatan. Setelah terjun ke sungai, korban sempat berteriak meminta
tolong, lalu hilang ditelan arus sungai.
Sejumlah
warga lain, Ali Sarokim, melihat Devi nampak kebingungan, sebelum
melompat sungai. Korban sedang berkomunikasi dengan seseorang,
menggunakan telepon genggam. Dari ucapan terakhirnya di Facebook, diduga
Devi sedang patah hati, karena masalah asmara.