info media
MALANG - Maskur (49) membabi buta menebaskan senjata tajam jenis monteng ke pintu-pintu MTs Mambaul Ulum, Desa/Kecamatan Gedangan, Minggu (1/5/2016) 18.30 wib.
Ternyata perbuatan tersebut dilakukan Maskur karena kecewa dengan istrinya.
Saat Maskur mengamuk, suasana menjadi tegang. Warga hanya bisa melihat dari jauh, karena takut menjadi sasaran amukan Maskur. Dalam amarahnya, Maskur berteriak, “carok, carok!”
Apa saja di depannya menjadi tebasan monteng, senjata tajam khas Madura.
Mulai dari pot bunga, lampu, sejumlah pintu ruang kelas MTs tersebut, hingga tanaman pucuk merah.
Saat melakukan perbuatan tersebut, terlihat Maskur dalam keadaan mabuk.
Polsek Gedangan yang mendapat laporan tidak bisa langsung bertindak. Saat Maskur mulai melemah, warga Dusun Sumbergesing, Desa Gedangan,Kecamatan Gedangan ini segera di tangkap.
MALANG - Maskur (49) membabi buta menebaskan senjata tajam jenis monteng ke pintu-pintu MTs Mambaul Ulum, Desa/Kecamatan Gedangan, Minggu (1/5/2016) 18.30 wib.
Ternyata perbuatan tersebut dilakukan Maskur karena kecewa dengan istrinya.
Saat Maskur mengamuk, suasana menjadi tegang. Warga hanya bisa melihat dari jauh, karena takut menjadi sasaran amukan Maskur. Dalam amarahnya, Maskur berteriak, “carok, carok!”
Apa saja di depannya menjadi tebasan monteng, senjata tajam khas Madura.
Mulai dari pot bunga, lampu, sejumlah pintu ruang kelas MTs tersebut, hingga tanaman pucuk merah.
Saat melakukan perbuatan tersebut, terlihat Maskur dalam keadaan mabuk.
Polsek Gedangan yang mendapat laporan tidak bisa langsung bertindak. Saat Maskur mulai melemah, warga Dusun Sumbergesing, Desa Gedangan,Kecamatan Gedangan ini segera di tangkap.
Maskur kemudian dibawa ke Mapolsek Gedangan untuk dimintai keterangan.
Menurut pengakuannya di depan penyidik, Maskur kesal dengan istrinya yang bekerja di Singapura. Sebab beberapa kali ditelepon tidak pernah diangkat.
Kesal dengan perilaku istrinya, Maskur kemudian minum-minuman keras jenis trobas di halaman MTs Mambaul Ulum. Setelah mabuk, Maskur melampiaskan amarahnya.
“Niatnye melampiaskan kekesalan sama istri. Saya khilaf. Tidak ada niat merusak.
Namun kekesalah Maskur berbuntut panjang. Sebab pihak sekolah tidak terima begitu saja. Apalagi sejumlah pintu rusak berat, dan kondisi sekolah Islam ini menjadi berantakan.
Menurut Kapolsek Gedangan, AKP Nuryono, kepala sekolah MTs Mambaul Ulum, Asm (46) resmi melaporkan perusakan tersebut.“Kasusnya sudah kami proses, karena ada laporan resmi dari pihak sekolah.
Menurut pengakuannya di depan penyidik, Maskur kesal dengan istrinya yang bekerja di Singapura. Sebab beberapa kali ditelepon tidak pernah diangkat.
Kesal dengan perilaku istrinya, Maskur kemudian minum-minuman keras jenis trobas di halaman MTs Mambaul Ulum. Setelah mabuk, Maskur melampiaskan amarahnya.
“Niatnye melampiaskan kekesalan sama istri. Saya khilaf. Tidak ada niat merusak.
Namun kekesalah Maskur berbuntut panjang. Sebab pihak sekolah tidak terima begitu saja. Apalagi sejumlah pintu rusak berat, dan kondisi sekolah Islam ini menjadi berantakan.
Menurut Kapolsek Gedangan, AKP Nuryono, kepala sekolah MTs Mambaul Ulum, Asm (46) resmi melaporkan perusakan tersebut.“Kasusnya sudah kami proses, karena ada laporan resmi dari pihak sekolah.