Bocah Tewas Disambar Petir diketahui berusia sekitar 8 tahun dan duduk dibangku kelas 2 SD. Sungguh nasub malang nampaknya telah menghantui Bocah Tewas Disambar Petir pasalnya saat itu hujan deras dan dirinya duduk santai namun tak berapa lama dirinya malah tersambar pertir hingga tewas.
Diketahui bahwa Bocah Tewas Disambar
Petir adalah warga Kampung Perahu Desa Perahu berada di Kecamatan
Sukamulya di Kabupaten Tangerang Banten. Menurut informasi yang beredar
bahwa saat itu pada tanggal 25 April 2016 wilayah tersebut terjadi hujan
deras dan disertai dengan petir sekitar pukul 13.00.
Namun ketika itu Bocah Tewas Disambar Petir
yang bernama Muslih terlihat duduk santai didepan rumahnya dengan
memandangi hujan yang turun. Namun sebelum petir mneyambat Muslih
diketahui telah menyambar pohon yang berada di sampingnya terlebih
dahulu.
Saat itu Muslih sempat kaget dengan
kejadian tersebut. Dengan begitu dirinya bergegas akan memasuki rumah
semi permanen. Namun kenyataan pahit telah terjadi pasalnya Muslih belum
sampai berada didalam rumanya petir yang kedua menyambar tubuhnya
hingga meninggal dunia.
Saat itu Bocah Tewas Disambar Petir
sempat terguncang seketika dan setelah itu dirinya meninggal dunia.
dalam kejadian Bocah Tewas Disambar Petir yang mengetahui pertama kali
adalah kedua kakaknya yang saat itu berada didalam rumah.
Melihat Bocah Tewas Disambar Petir sang
kakak langsuntg meminta bantuan para warga untuk memanggil sang ayah
yang saat itu tenag bekerja. Diketahui bahwa ayah Bocah Tewas Disambar
Petir bekerja sebagai petugas kebersihan di Kantor Dinas Perhubungan
Kebupaten Tangerang.
Mendapatkan berita jika Bocah Tewas
Disambar Petir adalah anaknya maka sang ayah menangis sejadi – jadinya
sambil menyebut nama anaknya. Dengan penuh penyesalan diketahui bahwa
ayah Bocah Tewas Disambar Petir mengemukakan penyesalannya jika memnag belum bisa memberikan tempat yang layak bagi keluarganya.
Karena dirinya merasa rumah yang saat ini ditempati tak aman jika terjadi petir saat hujan terjadi. Pasalnya ayah Bocah Tewas Disambar Petir dirinya tak memiliki biaya untuk mencari tempat yang aman dari petir untuk keluarganya.