Indosuara mengunjungi lokasi pabrik para TKI tersebut pada 22 Maret lalu. Dari informasi supriyadi (fasha) dan Winarno kepada IndosuarA, diceritakan api di mess pabrik sudah tak bisa dikendalikan pada pukul 07.15 pagi hari.
Mereka ketika itu masih bekerja di pabrik langsung disuruh berhenti bekerja. Tak lama kemudian api sudah bisa dipadamkan. Sebab kebakaran masih diinvestigasi.
Tiga pekerja di antaranya telah kehilangan barangnya ludes terbakar, yang tersisa hanyalah pakaian kerja yang melekat di tubuh.
Sementara 5 pekerja lainnya tak jauh berbeda, 40 % sampai 60% barang mereka ludes. Seperti Supriyadi bin Thalib Fasya, pekerja blasteran Aceh dan Indramayu ini mengaku barangnya seperti emas, uang di dompet, cincin dan lainnya semuanya habis terbakar. Kerugiannya sekitar NT$ 70 ribu. Pekerja lain bernama Winarno mengaku rugi sekitar NT$ 30 ribu lebih. Ia memang tidak separah Supriyadi.
Berikut nama pekerja di pabrik PCB yang beralamat no.155, sec. 2, Jiayuan Rd, Shulin District, New Taipei City ini :
Barang ludes semua
1. Supriyadi – Indramayu
2. Toni – Banyuwangi
3. Toni – Banyuwangi
Barang ludes sebagian
1. Winarno – Blitar
2. Sujarwo – Blitar
3. Agung Darobi – Ponorogo
4. Watoni – Lombok NTB
5. Nanang – Tulungagung
Selain mengunjungi rekan-rekan yang terkena musibah kebakaran, IndosuarA juga memberikan donasi dan membagikan pakaian layak pakai untuk 8 pekerja tersebut.
sumber : www.indosuara.com