Tiga pemuda di Jember yang berusia di bawah 20 tahunan, tewas karena overdosis. Ketiga korban tewas secara bergantian setelah pesta minuman keras, alkohol 70 persen yang dioplos dengan minumam energi dan dicampur obat keras berbahaya di salah satu rumah korban. Dari tempat kejadian, polisi menemukan 40 butir pil obat keras berbahaya dan sisa alkohol. Polisi saat ini masih memburu pengedar obat keras berbahaya.
Ketiga pemuda
tersebut adalah Angga Maulana, Doni Fahsa Ramadhani Putra, dan Ahmad
Noval. Ketiga korban merupakan tetangga dekat dan tinggal satu dusun di
lingkungan Kloncing, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Ketiga
korban dimakamkan di satu pemakaman umum Kelurahan Sukerejo, Kecamatan
Sumbersari. Teman korban langsung berdatangan untuk bertakziah dan
mendoakan arwah ketiga korban.
Ketiga korban tewas
secara berurutan. Pertama, Angga tewas dalam perjalanan ke rumah sakit
Sabtu kemarin, lalu Doni meninggal Minggu dinihari di rumah sakit, dan
disusul Noval meninggal dunia Minggu sore di rumah sakit.
Jumsiah,
ibu salah satu korban, Noval, menyatakan bahwa sebelum meninggal,
anaknya sempat mengeluh sakit di bagian perut dan dada, lalu muntah
muntah dan mengalami kejang kejang. Noval juga sempat bercerita kepada
dirinya, Noval menengak minuman keras oplosan dan pil koplo, di rumahnya
bersama sejumlah teman - temannya.
Dari hasil
pemeriksaan di lapangan, pihak kepolisian menemukan sejumlah barang
bukti, berupa 40 butir pil obat keras berbahaya di saku pakaian Noval
dan sisa alkohol dengan kadar 70 persen di dalam kamarnya. Polisi
menduga ketiga korban tewas akibat mengoplos minuman keras dengan pil
koplo.
Sejauh ini, polisi masih memburu pengedar
yang menjual obat - obatan keras berbahaya kepada ketiga korban. Polisi
telah mengantongi identitas pengedar, berdasarkan keterangan salah satu
korban sebelum meninggal