Seorang bocah berusia 7 tahun di Jember, Kamis siang (3/3), ditemukan
tewas akibat terseret banjir luapan sungai tak jauh dari rumahnya.
Petaka berawal saat korban berupaya mengejar sandalnya yang hanyut di
selokan samping rumah, namun ia justru ikut terseret arus selokan yang
banjir akibat tingginya curah hujan.
Jasad
Dimas Ahmad Rafael, ditemukan Kamis siang (3/3), tak jauh dari
Bendungan Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember, beradius sekitar 15
kilometer dari tempatnya hanyut.
Bocah berusia 7
tahun, warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember ini,
ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan mengambang di pinggiran sungai
yang beraliran cukup deras.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga, yang kebetulan lewat di lokasi.
Tim
BASARNAS yang tiba di lokasi kemudian segera mengevakuasi jasad korban.
Terdapat luka di bagian telinga korban, diduga akibat terbentur
bebatuan sungai.
Petaka berawal saat korban
berupaya mengejar sandalnya yang hanyut di selokan samping rumah, Selasa
petang lalu. Bukannya berhasil meraih sandalnya, korban justru terbawa
arus selokan yang mengalir menuju sungai besar.
Aliran selokan sendiri saat itu cukup deras karena sedang turun hujan lebat saat kejadian.
Guna kepentingan penyidikan, petugas kemudian segera membawa jasad korban ke instalasi kamar mayat RSU Dokter Soebandi