Minggu, 31 Januari 2016

Ikuti Bela Negara, Ratusan Siswa SMKN 4 JEMBER Kesurupan




Ikuti Bela Negara, Ratusan Siswa SMKN 4 Kesurupan

Minggu, 31-01-2016 | 16:12



Jember Pendidikan dan latihan kader Bela Negara yang diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Jember, Sabtu malam (30/1) berlangsung berantakan setelah ratusan siswa dan siswi peserta diklat tiba tiba mengalami kesurupan.

Satu persatu peserta diklat, terutama para siswi, mengalami histeris dan jatuh pingsan, sehingga membuat panik pihak sekolah dan para wali murid yang mendapat kabar dari anaknya sendiri. 

Bahkan beberapa siswa kesurupan harus dilarikan keluar sekolah karena tidak mendapat penanganan pihak sekolah. Belum jelas apa yang menjadi penyebab kesurupan massal ini, karena pihak sekolah melarang awak media melakukan peliputan. 

Kesurupan itu terjadi terus menerus dan silih berganti hingga diperkirakan mencapai ratusan peserta. Beberapa peserta terutama siswi, bahkan ada yang mengalami pingsan, yang sebelumnya mengerang erang, seperti seorang penari sambil berkata dengan kalimat yang tak bisa di pahami. 

Suasana semakin tak terkendali, karena jumlah peserta yang mengalami kesurupan terus menerus bertambah. Sejumlah paranormal yang didatangkan pihak sekolah pun kewalahan, karena jumlahnya tak sebanding dengan siswa yang mengalami kesurupan. 

Para wali murid menyesalkan apa yang terjadi di sekolah anaknya, karena tak segera memberitahukan peristiwa yang terjadi. Karena seluruh wali murid yang datang, mengaku diberitahu melalui SMS oleh anaknya, yang bingung ingin pulang. 

Bahkan salah satu guru tiba tiba memarahi seorang siswinya yang sedang di wawancarai oleh sejumlah wartawan. Kurang sigapnya penanganan pihak sekolah terlihat dengan adanya sejumlah siswa dan siswi yang mengalami kesurupan di luar halaman sekolah dan harus dilarikan ke rumahnya. 

Peristiwa kesurupan massal ini belum jelas penyebabnya, karena pihak sekolah melarang dan mengusir awak media untuk melakukan peliputan dan menutup gerbang sekolahan. Dengan kejadian ini, memaksa pihak sekolah untuk menghentikan jalannya diklat sebelum waktunya
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar