Minggu, 31 Januari 2016

Takut Longsor, Jika Hujan Deras, Warga Lereng Wilis Diminta Mengungsi


Minggu, 31-01-2016 | 09:50
Madiun Bencana longsor yang sering terjadi di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, membuat warga trauma. Mereka juga bingung jika harus berpindah lokasi. Sementara itu, pemerintah desa mendak telah menggodok peraturan desa (Perdes) terkait penataan pemukiman untuk titik rawan longsor.

Perasaan trauma ini dirasakan oleh Lamiyun, warga Desa Mendak Kecamatan Dagangan bersama keluarganya. Tahun lalu, bagian dapur rumahnya hancur akibat longsoran material tanah dari tebing.

Bukan hanya dirinya saja, namun rumah tetangganya juga tidak luput dari longsor tersebut.  

Lamiyun mengaku setiap kali hujan deras, dirinya sangat was-was. Pasalnya tebing belakang rumahnya sangat rawan longsor karena merupakan tanah merah atau tanah gembur. Longsor yang sering terjadi membuat warga trauma  

Sementara itu Pemdes Mendak sedang menggodok Perdes penataan pemukiman. Kepala Desa Mendak, Nur Cholifah mengatakan, dalam Perdes penataan bangunan rumah, warga diminta untuk mencari lokasi yang aman saat mendirikan rumah. Perdes tersebut kini tinggal disosialisasikan kepada warga.

Menurut Nur Cholifah, kondisi lereng Wilis terutama wilayah Desa Mendak sangat rawan bencana longsor. Warga dihimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika hujan deras.








Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar