info media
PONOROGO - Sejumlah 6 kepala keluarga (KK) warga RT: 01, RW: 01 dukuh Duwet, desa Bancar, kecamatan Bungkal, kabupaten Ponorogo mengungsi ke Kantor Balai Desa setempat, Minggu (29/01) malam.
PONOROGO - Sejumlah 6 kepala keluarga (KK) warga RT: 01, RW: 01 dukuh Duwet, desa Bancar, kecamatan Bungkal, kabupaten Ponorogo mengungsi ke Kantor Balai Desa setempat, Minggu (29/01) malam.
Aksi tersebut disebabkan karena mereka tidak tahan dengan bau yang menyengat dari kandang ayam Milik Sutarno yang berada di lingkungan mereka. Warga yang yang jumlahnya sekitar 15 orang ini merasakan bau yang sangat menyengat terutama saat malam hari.
"Baunya sangat menyengat sekali dan sangat menggangu. Apalagi saat malam hari bau kotoran ayam semakin menjadi. Itulah sebabnya kami ngungsi ke Balai Desa,"ujar Kateno.
Menurutnya, dia bersama warga di lingkungan sekitar kandang sebelumnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada pemilik kandang. Mereka menuntut kandang yang berada dekat dengan pemukiman warga tersebut tidak beroprasi. Bahkan warga sendiri telah melakukan musyawarah yang difasilitasi oleh Desa, Polswk dan Babinsa, namun tidak membuahkan hasil.
"Beberapa kali kami telah melakukan musyawarah, tetapi tidak menemukan hasil. Akhirnya sampai sekarang baunya masih sangat menyengat dan sangat mengganggu,'ujarnya.
Senada dengan Kateno, Ahmad Rifai seorang pelajar yang juga ikut mengungsi bersama kedua orang tuanya mengaku bahwa dia tak bisa konsentrasi belajar di rumah lantaran terganggu oleh bau yang menyengat. Bahkan bocah seusia SMP ini belajar di lantai balai desa yang cukup dingin apalagi jika hujan turun.
"Ikut orang tua ngungsi ke sini mas, kalo dirumah tidak bisa konsentrasi belajar. Kalau di sini nggak bau meskipun dingin dan banyak nyamuk,"ujarnya.
Pantauan suarajatimpost.com, aksi warga tidur di balai deaa tersebut mendapat pengawalan dari Babinsa Desa Bancar yang diwakili piket Ramil 0802/11 Bungkal Serka Hariadi, Babinkamtipmas Desa Bancar Aipda Hari Subagyo dan Anggota Unit Inteldim 0802/Ponorogo Serka Agus Santoso