Jumat, 21 Oktober 2016

Warga Pudak Ponorogo Dianiaya Temannya Gara-Gara Knalpot Blong, Dikira "Mbleyer"

info mdia

Gara-gara knalpot blong, Eri Susanto (17) dipukuli seorang pemuda di sebuah hutan, desa Pudak Wetan. Akibat penganiayaan tersebut Eri menderita luka-luka hingga harus dirawat di Puskesmas setempat.


Peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat Eri Susanto, koran bersama temannya pulang dari menonton pertunjukan dangdut di desa Wagir Kidul pada Senin malam (17/10/2016) dengan mengendarai sepeda motor. Sampai di desa Wagir, korban bertemu dengan SP, yang masih satu desa dengan korban. 

Saat itu, SP meneriaki korban karena merasa di “bleyer” oleh korban yang memang mengendarai motor dengan knalpot blong.

Karena merasa bersalah, kemudian korban mendatangi SP dan meminta maaf, namun SP yang sudah marah justru memukul korban. 

Setelah peristiwa pemukulan tersebut, korban bersama temannya kemudian pulang kerumahnya di dukuh Pandan Sari, Pudak Wetan.

Tak lama berselang, SP datang bersama dua orang temannya dan mengajak korban keluar untuk menyelesaikan perselisihan mereka. 

Korban menuruti ajakan SP dan teman-temannya kemudian dibawa ke area hutan yang masih di wilayah dukuh Pandan Sari.

Sesampainya di hutan, bukannya diajak ngobrol untuk meyelesaikan masalah. SP justru memukuli korban hingga babak belur.

Korban yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pudak bersama temannya pada Selasa (18/10/2016) dinihari.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Paur Humas Polres Ponorogo, Aiptu Diki Afrianto saat dihubungi.

“Iya, itu terjadi diwilayah Polsek Pudak, semalam,” kata Aiptu Diki Aprianto.

“Ini masih dalam penyelidikan oleh kepolisian” tambahnya

Jika terbukti, SP bakal kena ancaman pasal 76c jo pasal 80 ayat (2) UURI No. 35 tahun 2014 tentang kekerasan terhadap anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar