info mediaPROBOLINGGO - Dua kali mangkir dari panggilan Polda Jatim terkait pembunuhan yang menewaskan dua orang, Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, terpaksa digerebek, Kamis (22/9/2016).
Ratusan personel bersenjata lengkap serta menyiapkan barakuda, water canon dan kendaraan taktis, masuk ke padepokan dan mengamankan Dimas Kanjeng, di belakang masjid padepokan. Sementara santri setia Kanjeng Dimas tak berkutik dan diimbau manakala Kanjeng Dimas dibawa dengan barakuda.
"Kami bertindak tegas. Dua kali dipanggil tak pernah menggubris, dengan alasan sakit. Namun semua itu tidak benar. Terpaksa kami lakukan dengan caramenggerebegpadepokan," kataKombespol ArgoYuwono,Kabid Humas Polda Jatim saat di lokasi.
Dia diamankan ditengarai terlibat kasus pembunuhan terhadap korban bernama Abdul Gani asal Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, 4 April 2016 dan Ismail warga Situbondo, Februari 2015 lalu.
Dua korban pembunuhan tersebut tak lain mantan santrinya. Ismail ditemukan tewas di Tegalsiwalan, Probolinggo dan Abdul Gani, ditemukan tewas di Jawa Tengah.
Tujuh orang diduga pelakunya juga sudah diamankan. Dugaan sementara pimpinan tertinggi terlibat sebagai otak pembunuhan tersebut.
Dari pantauan detikcom, terlihat Dimas Kanjeng dimasukkan barakuda dan dibawa ke Mapolda Jatim. Sementara ribuan santri diminta berkumpul dan tenang di satu tenda serta tidak melakukan perlawanan.