info mediaPONOROGO – Kecelakaan yang dialami seorang remaja putri, Shella Naradewi Netta (16) yang terlindas bus pariwisata di depan Kantor Bus Damri Jl Palima Sudirman, Kota Ponorogo saat hendak nonton Kirab Budaya, Sabtu (6/8/2016) ternyata pelajar Kelas X, SMA Negeri 2 Ponorogo. Ki korban sudah sadarkan diri dan menjalani perawatan di RS Dr Oen Solo, Jawa Tengah.
Informasi yang diperoleh dari group WA alumni SMA Negeri 2 Ponorogo asal SMPN 1 Slahung, kondisi korban kini telah sadarkan diri, dan telah menjalani operasi. “Alhamdulillah khabar terbaru anaknya sadar sekarang di RS Dr.Oen solo. Mohon doa panjenengan sedoyo mugi-mugi operasinya lancar,” ujar pesan singkat dari salah satu guru SMA Negeri 2 Ponorogo.
Dalam pesan yang disampaikan untuk keluarga besar SMA Negeri 2 Ponorogo itu, dikatakan bahwa korban mengalami patah tangan, dengan kondisi muka para, namun bagian kepala tidak mengalami luka yang berarti.
“Tangan kanan patah, muka parah tapi kepala tdk apa2. Mohon dg hormat jgn share foto kecelakaan nggih. Kasihan keluarganya. Ingkang sampun terlanjur di share dipun delete kemawom,” pesannya.
Seperti diberitakan sebelumnya Adalah Shella Naradewi Netta (16), remaja warga Slahung mengalami kecelakaan tertabrak bus pariwisata tepat di depan kantor Bus Damri Ponorogo, Sabtu (6/8/2016) sore ketika hendak menyaksikan kirab budaya.
Anak baru gede (ABG) berparas cantik ini, masuk ke kolom bus. Parahnya sopirnya baru sadar setelah korban terseret bus kurang lebih 5 meter lebih. Menurut informasi Shella adalah salah satu pelajar SMA Negeri 2 Ponorogo.
Salah satu saksi mata, Eko Yudho, mengatakan, memang posisi motor korban berada tepat di depan bus pariwisata dari Nganjuk hendak menuju Pacitan. “Bus dan sepeda motor sama-sama tidak berkecepatan tinggi,
Namun, lanjut dia, saat mau menyalip memang terlihat terjadi senggolan. Posisi korban yang dekat langsung tersenggol dan terpelanting dan masuk ke kolong bus.