Ratusan warga sejak pagi hari memadati Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Tulungagung . Mereka hendak mengurus KTP elektronik, yang sempat tertunda beberapa hari dikarenakan terganggunya server. Tidak hanya di dalam ruangan , antrean tersebut mengular hingga keluar ruangan dan tempat parkir.
Tidak hanya itu, loket pendafatran berkas KTP elektronik juga tutup lebih awal. Jika biasanya loket buka hingga jam 12 siang, namun sudah sejak pukul 10 pagi sudah di tutup. Karena jumlah antrean telah melebihi kuota pencetakan KTP elektronik setiap harinya .
Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Tulungagung , Justi Taufik mengaku terdapat kendala dalam server yang mereka gunakan. Peralihan provider membuat server sering ngadat, dan menggangu proses perekaman data KTP elektronik. Dalam setiap harinya Dispendukcapil hanya mampu mencetak hingga 300 lembar KTP elektronik, sehingga makin parah antrean warga.
Hingga akhir Juni, jumlah penduduk di Kabupaten Tulungagung tercatat sebanyak 1.079.686 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 ribu jiwa wajib memiliki KTP, dan hingga kini masih 33 ribu jiwa yang belum mengurus KTP elektronik