Seorang pemimpin, termasuk di
kepolisian, agaknya perlu sering turun ke lapangan sehingga bisa
mengetahui secara langsung apa yang dilakukan anak buahnya. Apa yang
dilakukan oleh Kapolda ini sesekali bisa dicontoh. Ia menyamar menjadi
warga biasa dan memergoki polantas sedang melakukan proses tilang
“damai”.
Kapolda
Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto pernah memergoki anggota polantas
sedang melakukan proses tilang “damai” di Pos Lantas dekat sebuah pasar.
Arief,
pada waktu itu, bersama istrinya naik motor. Ia yang menyamar sebagai
warga biasa berhenti sekitar satu jam memperhatikan anggota lantas
menangkapi warga yang melanggar rambu larangan putar balik.
“Saya
hitung jumlah pelanggar yang ditangkap dan dibawa ke pos Lantas. Saya
hitung hampir 10 orang, terus saya datangi dan saya tanya diapakan
orang, mereka nggak tahu kalau yang tanya Kapolda,” kata Arief yang saat
itu baru menjabat menjadi Kapolda Kalbar sehingga wajahnya belum
terlalu dikenali.
Arief
sempat diusir oleh anggota lantas. Lalu ia pun berbalik memarahi petugs
itu. Jenderal bintang satu itu menyatakan kekecewaannya kepada petugas
tersebut. Ia katakan, semestinya polisi melayani masyarakat, tidak
justru mencari kesalahan masyarakat dan memalak mereka.
“Akhirnya Pos Lantasnya saya bongkar, diubah jadi Balai Polisi Dan Masyarakat " Tutur Arief.