INI MENJADI PELAJARAN UNTUK PARA GENG MOTOR SUPAYA TIDAK BERTINTAK AROGAN DAN SEENAKNYA SENDIRI ..
Pembunuhan terhadap anggota
kesatuan TNI AD di kesatuan Kopassus terjadi dmana pelaku pmbunuh
anggota TNI tersebut diketahui merupakan kelompok geng motor.
Seorang anggota Kopassus, Pratu Galang tewas dikeroyok anggota geng motor asal Bandung, Jawa Barat.
Jajaran aparat kpolisian pun memburu
pelaku pembunuh anggota Pratu Galang yang diduga merupakan geng motor
yang terdiri dari remaja dan orang-orang dewasa.
Para pelaku merupakan penjahat
bermotor, sudah sebaiknya dilakukan penegakkan hukum. Mulai dari
melakukan penangkapan, mengadili hingga menjebloskannya ke penjara.
Hal ini diungkapkan oleh sosiolog
dari Universitas Padjajaran Budi Rajab mengatakan, anggota geng motor
justru mengalami pertumbuhan yang stagnan. Keanggotaan baru terakhir
kali terjadi lima tahun lalu, dengan demikian masih dipenuhi muka-muka
lama.
Geng-geng motor seharusnya
dibinasakan dari muka bumi kalau perlu culik oleh anggota TNI yang telah
membunuh seorang prajurit Kopassus dan mereka melakukan aksi-aksi
kriminalitas di waktu-waktu yang tidak terduga.
“Kadang-kadang geng motor melakukan
tindakan kriminalnya tidak terdeteksi oleh patroli, dan selalu di malam
hari, di atas jam 10 sampai jam 4 pagi,” tutupnya, Selasa(14/6).
Kasus ini juga sampai ke telinga
Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Menhan langsung
meminta seluruh geng motor ditumpas habis dibinasakan.
Kopassus pun siap diterjunkan untuk
membinasakan seluruh geng-geng motor yang ada di Indonesia karena telah
meresahkan masyarakat.
Kejadian tersebut membuat Kapendam
III/Siliwangi Letkol ARH Kejadian tersebut membuat Kapendam
III/Siliwangi Letkol ARH M Desi Ariyanto geram dan langsung memberi
pengarahan saat berkunjung ke Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Tapi dia
menegaskan tidak ada perintah untuk bertindak main hakim sendiri.
Berikut arahaan yang merupakan Petunjuk Pangdam III/SLW Mayjen TNI Hadi Prasojo Di Antaranya :
1. Jadilah prajurit hebat, jangan numpang nama besar leluhur para prajurit pendahulu Siliwangi
2. Didik anak-anak kita dan jadikan orang sukses, jangan sampai anak-anak kita jadi geng motor atau terlibat narkoba
2. Didik anak-anak kita dan jadikan orang sukses, jangan sampai anak-anak kita jadi geng motor atau terlibat narkoba
3. Koordinasi dengan Polri untuk bubarkan geng motor, deteksi peredaran narkoba dan tangkap mereka
4. Buat dan keluarkan tim Patroli terdiri dari 30 orang, latih dan persenjatai mereka
5. Perintah terakhir, “Kalau ada
begal tembak saja, saya tanggung jawab”. Tidak usah takut, harusnya kita
yang ditakuti. Habisi saja
6. Kalau sanggup menculik, culik saja, yang penting tidak ketahuan buang ke laut atau kubur dalam-dalam
7. Tentara harus selalu menang
melawan kejahatan apa pun itu bentuknya, bawa senjata, pistol atau
sangkur, mereka berani ke kita, kita harus lebih berani tusuk, bunuh,
tembak. Hancurkan geng motor, hancurkan kejahatan, tentara lebih kompak
dari geng motor.