Rabu, 27 Juli 2016

Bocah Malang Lahir Tanpa Alat Kelamin



info mediaBocah berusia 3 tahun di Pasuruan tidak memiliki kelamin. Dari kondisi fisiknya tampak sehat, bocah berwajah seperti laki-laki, hanya memiliki dua buah zakar, sementara penis tidak ada. Bocah dari keluarga tak mampu ini berharap mendapat uluran tangan dari dermawan agar segera dioperasi, karena selama ini bila ingin air kencing keluar dari lubang kecil yang ada di sekitar kelaminnya.

Rohmatulloh Akbar, bocah 3 tahun yang tinggal di Dusun Siridomo, Desa Dawuhan Sengon, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan sepertinya hidup normal - normal saja. Anak semata wayang, pasangan Hoirul (20) dan Nur Alifah (19) tahun ternyata memiliki kelainan tak memiliki kelamin sejak lahir.

Sang ibu tak menyangka, begitu Rohmatulloh Akbar dilahirkan dirinya baru mengetahui adanya kelainan pada alat vitalnya. Sejak usia 27 hari langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Usai berobat dengan menggunakan jaminan kesehatan daerah (jamkesda), saat itu bocah tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya. Dalam keterangan medisnya, bocah tersebut bisa dioperasi ketika berusia 2 tahun.

Sayang, upaya keluarga sudah berulangkali menunggu kabar dari pihak rumah sakit dengan jawaban menunggu kamar untuk operasi tidak kunjung tiba. Hingga akhirnya Rohmatulloh Akbar menginjak usia 3 tahun, dan memiliki kartu BPJS masih belum juga dioperasi.

Pihak Dinas Kesehatan setempat dan pejabat setempat ketika berkunjung ke rumah bocah malang itu, tak memberi kepastian. Hanya memberikan surat rujukan ke rumah sakit dan menyampaikan bahwa bocah tersebut harus mendapatkan penanganan dari dokter spesialis bedah urologi. Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Purwodadi, dr. Rizky. 

Selama ini kondisi bocah tersebut harus tergantung pembalut karena sering meneteskan air kemih dari lubang dekat buah zakarnya. Keluarga berharap agar bocah tak mampu tersebut mendapatkan uluran tangan dari dermawan, agar ke depan bisa tumbuh normal
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar