Sebelum dipulangkan ke Indonesia, 10 sandera warga negara Indonesia (WNI) yang dibebaskan kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Filipina dijamu oleh Gubernur Sulu, Abdusakur Toto Tan II di rumahnya di Jolo, Minggu (1/5). Informasi yang dikutip dari mindanaoexaminer.com dan inquirer.net menyebutkan setelah Gubernur Toto Tan diberi tahu oleh penjaga keamanan bahwa ada 10 orang Indonesia di depan rumahnya, dia langsung memerintahkan pekerja di rumahnya untuk menyiapkan makanan. Para sandera yang berada dalam kondisi sehat itu kemudian menikmati ayam goreng dan ikan.
Pertemuan 10 WNI dengan Gubernur Toto Tan kemudian didokumentasikan, termasuk foto mereka yang telah tersebut di berbagai media.
"Ini (video) hanya bukti untuk menunjukkan bahwa kalian bersama-sama dengan saya. Jadi ketika kalian kembali ke Zamboanga, ketika kembali ke Indonesia, saya akan menjadi salah satu orang yang memberitahu mereka bahwa kalian telah bebas. Tentara akan datang menjemput dan membawa Anda ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah itu kalian dipulangkan," kata Gubernur Toto Tan.
Ke-10 WNI yang dibebaskan itu adalah Peter Tonson Barahama, Julian Philip, Alfian Elvis Peti, Repi Mahmud, Suriansyah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Oktaviano, Reynaldi, dan Wendi Rakhadian
Pembebasan 10 sandera WNI itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Polisi Sulu, Wilfredo Cayat.
"Kami mendapat informasi sejumlah WNI dilepas di depan rumah Gubernur Toto Tan. Kami akan membawa mereka ke Zamboanga dan menyerahkannya ke konsulat,