Sungguh malang nasib Irmalia gadis tomboy asal Pardasuka, Kabupaten
Pringsewu, Lampung yang baru lulus SMA 2015 lalu tertipu oleh teman
facebook sehingga terlantar di Bekasi, Jawa Barat. Dia tergiur dengan
janji mendapatkan pekerjaan dengan gaji Rp2,5 juta lalu menyambangi
rekan facebooknya tersebut ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada 18
April 2016.
Namun keinginannya bertemu teman facebook dan mendapatkan pekerjaan justru membuatnya tertimpa kesialan. Saat berangkat menuju Bantar Gebang tas dan handphone raib di dalam bus.
Tapi sesampainya di lokasi tempat janjian dengan rekan facebook-nya bernama Dimas itu juga tidak terlihat. Karena tidak memiliki uang lagi dan dia pun bingung harus pergi ke mana. Selama dua malam dia terkatung-katung di Bantar Gebang.
Irmalia pun akhirnya memutuskan pergi ke pasar Bantar Gebang dan bertemu dengan tukang ojek mendapat saran untuk meminta bantuan ke Polsek Bantar Gebang. Lantas dia mendatangi kantor Polsek, Irma pun menceritakan apa yang telah dia alami kepada petugas Polsek Bantar Gebang.
Atas keberadaannya tersebut polsek setempat koordinasi dengan kecamatan yang kemudian mengkoordinasikan dengan dinas sosial setempat. Kemudian pada 20 April 2016, Irmalia diantar ke rumah singgah penyandang masalah kesejahteraan sosial Dinas Sosial Kota Bekasi.
Sekitar 10 hari berada di rumah singgah tersebut kemudian dia pun kembali ke Lampung setelah dijemput petugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pringsewu .
Irmalia pun sempat singgah di kantor Disosnakertrans Pringsewu selama berada di sana dia mendapat pengarahan dan pembinaan dari Kadisosnakertrans Arif Nugroho. Irmalia menuturkan keinginannya merantau ke pulau Jawa hanya untuk bekerja.
Namun keinginannya bertemu teman facebook dan mendapatkan pekerjaan justru membuatnya tertimpa kesialan. Saat berangkat menuju Bantar Gebang tas dan handphone raib di dalam bus.
Tapi sesampainya di lokasi tempat janjian dengan rekan facebook-nya bernama Dimas itu juga tidak terlihat. Karena tidak memiliki uang lagi dan dia pun bingung harus pergi ke mana. Selama dua malam dia terkatung-katung di Bantar Gebang.
Irmalia pun akhirnya memutuskan pergi ke pasar Bantar Gebang dan bertemu dengan tukang ojek mendapat saran untuk meminta bantuan ke Polsek Bantar Gebang. Lantas dia mendatangi kantor Polsek, Irma pun menceritakan apa yang telah dia alami kepada petugas Polsek Bantar Gebang.
Atas keberadaannya tersebut polsek setempat koordinasi dengan kecamatan yang kemudian mengkoordinasikan dengan dinas sosial setempat. Kemudian pada 20 April 2016, Irmalia diantar ke rumah singgah penyandang masalah kesejahteraan sosial Dinas Sosial Kota Bekasi.
Sekitar 10 hari berada di rumah singgah tersebut kemudian dia pun kembali ke Lampung setelah dijemput petugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pringsewu .
Irmalia pun sempat singgah di kantor Disosnakertrans Pringsewu selama berada di sana dia mendapat pengarahan dan pembinaan dari Kadisosnakertrans Arif Nugroho. Irmalia menuturkan keinginannya merantau ke pulau Jawa hanya untuk bekerja.