info media
Malang benar nasib yang dialami Bunga (12) bukan nama sebenarnya, yang merupakan salah seorang siswa SD di Kab Cirebon, harus menanggung malu karena kebiadaban pelampiasan nafsu bejat UD (38) yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun FC menyebutkan Bunga merupakan anak dari ibu yang berinisial NR (37) dan ayah tirinya yang berinisial UD, namun dalam kehidupan rumah tangga itu harus goyah karena ekonomi, hingga sang ibu (NR red) harus pergi menjadi seorang tenaga kerja wanita TKW keluar negeri.
UD warga Kec Arjawinangun itu harus berpisah dengan istrinya karena ditinggalkan menjadi seorang TKW, hingga dirinyapun hanya hidup berdua satu rumah dengan anak tirinya yang masih kelas 5 SD.
Entah setan apa yang sudah merasuki dirinya, karena ditinggal istrinya menjadi TKW selama satu tahun, hingga muncul pikiran jahatnya dan langsung mencabuli anak tirinya itu, perbuatan bejat sang ayah tiri itu terungkap saat korban ngobrol dengan teman-temannya disekolah.
"Aksi pencabulan itu dilakukan UD ketika korban sedang tidur, karena dalam rumah itu hanya tinggal berdua saja, sehingga dengan leluasa pelaku melakukannya dibawah ancaman hingga korban harus menuruti napsu bejatnya,” kata Mulyana salah seorang perangkat desa sekaligus sebagai kepala dusun Blok 1 kepada FC, Jumat (28/4).
Ia juga menjelaskan, saat hanya berdua, disitulah UD selalu melancarkan aksinya. Saat Bunga selesai mandi maupun sedang tidur diminta untuk melayani nafsu bejat ayah tirinya itu. Hingga suatu hari bunga menceritakan kejadian itu kepada rekan-rekannya disekolah.
“Karena setiap akan melakukan buang air kecil selalu sakit, korban menceritakan kepada rekan-rekannya karena ulah ayah tirinya, hingga suatu hari rekannya menceritakan kepada pamannya terkait perbuatan yang dilakukan ayah tirinya kepada korban,” paparnya.
Hingga akhirnya pamannya bersama dirinya lagngsung melaporkannya ke polres Cirebon, namun karena merasa pelaku sudah dilaporkan, ia langsung melarikan diri hingga saat ini entah dimana keberadaannya.
“Setelah kita melaporkan tiba-tiba pelaku langsung melariakn diri, hingga wargapun sudah mulai marah namun pelaku sudah kabur, tetapi kami sangat berharap kepolisian untuk segera melakukan pengejaran dan tindaakan karena sampai saat ini kami lihat belum ada tindakan apapun bahkan mendatangi TKP pun belum pernah,” ungkapnya.
Malang benar nasib yang dialami Bunga (12) bukan nama sebenarnya, yang merupakan salah seorang siswa SD di Kab Cirebon, harus menanggung malu karena kebiadaban pelampiasan nafsu bejat UD (38) yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun FC menyebutkan Bunga merupakan anak dari ibu yang berinisial NR (37) dan ayah tirinya yang berinisial UD, namun dalam kehidupan rumah tangga itu harus goyah karena ekonomi, hingga sang ibu (NR red) harus pergi menjadi seorang tenaga kerja wanita TKW keluar negeri.
UD warga Kec Arjawinangun itu harus berpisah dengan istrinya karena ditinggalkan menjadi seorang TKW, hingga dirinyapun hanya hidup berdua satu rumah dengan anak tirinya yang masih kelas 5 SD.
Entah setan apa yang sudah merasuki dirinya, karena ditinggal istrinya menjadi TKW selama satu tahun, hingga muncul pikiran jahatnya dan langsung mencabuli anak tirinya itu, perbuatan bejat sang ayah tiri itu terungkap saat korban ngobrol dengan teman-temannya disekolah.
"Aksi pencabulan itu dilakukan UD ketika korban sedang tidur, karena dalam rumah itu hanya tinggal berdua saja, sehingga dengan leluasa pelaku melakukannya dibawah ancaman hingga korban harus menuruti napsu bejatnya,” kata Mulyana salah seorang perangkat desa sekaligus sebagai kepala dusun Blok 1 kepada FC, Jumat (28/4).
Ia juga menjelaskan, saat hanya berdua, disitulah UD selalu melancarkan aksinya. Saat Bunga selesai mandi maupun sedang tidur diminta untuk melayani nafsu bejat ayah tirinya itu. Hingga suatu hari bunga menceritakan kejadian itu kepada rekan-rekannya disekolah.
“Karena setiap akan melakukan buang air kecil selalu sakit, korban menceritakan kepada rekan-rekannya karena ulah ayah tirinya, hingga suatu hari rekannya menceritakan kepada pamannya terkait perbuatan yang dilakukan ayah tirinya kepada korban,” paparnya.
Hingga akhirnya pamannya bersama dirinya lagngsung melaporkannya ke polres Cirebon, namun karena merasa pelaku sudah dilaporkan, ia langsung melarikan diri hingga saat ini entah dimana keberadaannya.
“Setelah kita melaporkan tiba-tiba pelaku langsung melariakn diri, hingga wargapun sudah mulai marah namun pelaku sudah kabur, tetapi kami sangat berharap kepolisian untuk segera melakukan pengejaran dan tindaakan karena sampai saat ini kami lihat belum ada tindakan apapun bahkan mendatangi TKP pun belum pernah,” ungkapnya.