info media
Dua Pesawat Lion Air saling bersenggolan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Akibat senggolan tersebut, sayap di pesawat mengalami kerusakan hingga tidak dapat terbang untuk sementara.
Kedua pesawat terlibat kecelakaan itu adalah Lion Air nomor penerbangan JT026 rute Jakarta-Denpasar dan JT770 tujuan Jakarta-Manado.
"Saat di runway, iya senggolan sayapnya, tapi masih terbilang kerusakan yang tak besar lah, tapi enggak bisa diterbangkan dulu sementara karena rusak,” kata Public Relation Lion Air, Andy Saladin, Senin (2/5/2016).
Peristiwa itu terjadi, Minggu 1 Mei 2016 malam. Pihak Lion Air mengklaim tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut. “Enggak ada penumpang yang kenapa-kenapa, mereka langsung kami terbangkan dengan pesawat pengganti," tuturnya.
Meski begitu, Lion Air menyatakan, penyebab kecelakaan tersebut ketika salah satu pesawat bergerak dari apron menuju taxi way atau hendak bersiap menuju landasan untuk lepas landas.
Setelah itu, kedua pesawat bersenggolan. “Itu sudah sesuai dengan arahan dari air traffic centre (ATC) atau menara pengawas, kita ikut arahan dan perintah ATC seperti biasanya, " tutur Andy. Namun dirinya, tidak mengetahui kenapa bisa bersenggolan.
Dua Pesawat Lion Air saling bersenggolan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Akibat senggolan tersebut, sayap di pesawat mengalami kerusakan hingga tidak dapat terbang untuk sementara.
Kedua pesawat terlibat kecelakaan itu adalah Lion Air nomor penerbangan JT026 rute Jakarta-Denpasar dan JT770 tujuan Jakarta-Manado.
"Saat di runway, iya senggolan sayapnya, tapi masih terbilang kerusakan yang tak besar lah, tapi enggak bisa diterbangkan dulu sementara karena rusak,” kata Public Relation Lion Air, Andy Saladin, Senin (2/5/2016).
Peristiwa itu terjadi, Minggu 1 Mei 2016 malam. Pihak Lion Air mengklaim tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut. “Enggak ada penumpang yang kenapa-kenapa, mereka langsung kami terbangkan dengan pesawat pengganti," tuturnya.
Meski begitu, Lion Air menyatakan, penyebab kecelakaan tersebut ketika salah satu pesawat bergerak dari apron menuju taxi way atau hendak bersiap menuju landasan untuk lepas landas.
Setelah itu, kedua pesawat bersenggolan. “Itu sudah sesuai dengan arahan dari air traffic centre (ATC) atau menara pengawas, kita ikut arahan dan perintah ATC seperti biasanya, " tutur Andy. Namun dirinya, tidak mengetahui kenapa bisa bersenggolan.