Sekitar puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Jawa Barat, akan melakukan aksi memperingati Hari Buruh menyampaikan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo di depan Istana Negara.
Sebanyak dua bus diberangkatkan dari markas FSP LEM SPSI, Jalan Lodaya 40 Bandung. Massa buruh membawa berbagai alat aksi, seperti spanduk, baliho, dan papan bertuliskan tuntutan.
"Kami akan bergabung dengan buruh lain yang sudah siap di tiap kabupaten/kota untuk menuju Istana. Bahkan ada yang sudah di sana untuk menagih janji Presiden Jokowi," kata koordinator aksi Arief Minardi, di kantor FSP LEM SPSI Jabar, jalan Lodaya Bandung, Minggu (1/5/2016) dini hari.
Buruh dari FSP LEM SPSI mengajukan beberapa tuntutan dan menagih janji Presiden Jokowi agar segera dijalankan. Arief memandang janji Jokowi untuk buruh hanya berjalan di awal-awal pemerintahan saja.
"Presiden Jokowi dulu dalam janji politiknya menyampaikan tekad untuk menyejahterakan buruh di bidang ketenagakerjaan yakni kerja Layak, upah layak dan hidup layak," ujar Arief
Arief menambahkan, usai menyuarakan aksi di depan Istana Negara, pihaknya juga akan mendatangi dinas-dinas terkait, seperti Kementerian Kesehatan, BPJS, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian.
Dalam keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com, berikut tuntutan buruh FSP LEM SPSI
1. Realisasikan Tri Layak Pekerja. Kerja Layak, Upah Layak, dan Hidup Layak
2. Boikot BPJS Kesehatan
3. Tolak Kenaikan Iuran BPJS
4. Tolak UU Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat)
5. Jangan Jadikan Buruh Sapi Perahan Melalui Regulasi
6. Tolak Tenaga Kerja Asing
7. Selamatkan Ekonomi Nasional
8. Revolusi Ekonomi
9. Penegakan Hukum.