Sabtu, 30 April 2016

TKW singapura Disiksa dan dipukuli dengan Palu oleh majikanya



PEKAN lalu, Indonesia kembali berduka dengan digelarnya sebuah pengadilan mengenai berbagai siksaan yang diterima oleh seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Singapura. TKW itu mengatakan bahwa majikan perempuannya telah memukuli tubuh, wajah dan kepalanya dengan menggunakan palu.

Hal ini sungguh sangat ironi dan berkebalikan dengan adab yang ditunjukkan oleh Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallaam bersama budak dan pelayannya. Tak seorangpun yang mampu menandingi beliau dalam memperlakukan mereka.

Beliau sama sekali tidak memandang mereka sebagai pembantu semata. Bahkan, beliau sangat apresiatif kepada mereka, memahami perasaan mereka, mengakui hak-hak mereka, dan menghargai pendapat mereka.

Beliau menganjurkan agar mereka diperlakukan dengan baik. Beliau menuturkan bahwa,
"Budak dan pembantu kalian adalah saudara-saudara kalian. Allah menjadikan mereka berada di bawah kekuasaan kalian. Barang siapa yang saudaranya berada di bawah kekuasaannya, hendaklah ia memberi makan seperti yang ia makan dan memberi pakaian seperti yang ia pakai. Jangan bebani mereka melebihi kemampuan, atau bantulah jika kalian memberi mereka beban lebih."

Islam telah menawarkan konsep baru tentang status pembantu yang jelas-jelas berbeda dengan konsep Jahiliah sebelumnya. Ini karena Islam sangat menghormati manusia, satu-satunya makhluk termulia di jagat raya ini.

Semoga kita pun serupa, mampu memperlakukan para asisten rumah tangga dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang Rasul contohkan

Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar