Selasa, 05 April 2016

TKW Hong Kong Menelantarkan Ibu Kandungnya Hingga Hidup di Pinggir Hutan Tanpa Kerabat

Nduk, Wiji, Wiji Astutik Anakku, Muliho Nduk, Uripku saiki koyo ngene. Kowe nek nggoleki aku saiki eneng kene, eneng pinggir alas.

Ponorogo, Jariyem adalah salah satu Ibu yang anaknya merantau ke luar negeri. Berharap memperbaiki perekonomian, justru kini putrinya tiada kabar 10 tahun terakir. Jariyem pun harus hidup sendirian di pinggir hutan di desa Mrican Kec. Jenangan Ponorogo.
Adalah Wiji Astutik yang kini diketahu dari kabar yang belum jelas, ia bekerja di Hong Kong. Konflik rumah tangganya harus membuat Ibu kandung Wiji Astutik terusir dari rumahnya dan mengasingkan diri di pinggir hutan, hidup dari apa yang didapatnya di hutan.
Nenek yang telah berusia 81 tahun ini sangat berharap akan kepulangan Wiji Astutik. Bukan mengharap hidup mewah, namun ingin merasakan berkumpul dengan anak di hari tuanya sebagaimana dilansir oleh apakabar plus.
Namun sayang, Jariyem yang hidup di tepian hutan kayu putih RT 03 RW 03 Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ini tidak mempunyai foto Wiji Astutik sama sekali. Hanya keberuntungan dan kehendak Allah saja yang mampu mempersatukan mereka lagi. Lewat tulisan ini, semoga yang bersangkutan membaca dan tergerak hatinya untuk menemui ibunya yang kian renta dimakan usia.
Ini adalah pesan dari Nenek Jariyem kepada Wiji Astutik putri kesayangannya yang kini menghilang tanpa jejak yang jelas. Semoga ia membacanya.
 
sumber : d-yuan
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar