Senin, 25 April 2016

TKI Asal Ponorogo Ditemukan Tewas di Taiwan


PONOROGO Purwanto, 36, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Serag, Kecamatan Pulung, Ponorogo, meninggal dunia di Taiwan sesaat setelah mengonsumsi obat sakit kepala, Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.info media
Saat ini jenazah masih berada di Taiwan dan belum dipulangkan ke Tanah Air.
Istri Purwanto, Arin Anawani, menyampaikan pada suaminya berangkat bekerja sebagai TKI di Taiwan dua tahun lalu lewat perusahaan penyalur tenaga kerja PT PDS Malang.
Arin menceritakan pada Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 21.00 WIB, Purwanto menelepon dirinya dan mengabarkan kalau dirinya telah pulang kerja.
Sesaat setelah itu Purwanto izin kepada Arin untuk makan dan minum obat pereda sakit kepala dan setelah itu telepon dimatikan.info mediainfo media
Selanjutnya pada Rabu sekitar pukul 07.00 waktu setempat, rekan kerja Purwanto yaitu Maruf membangunkan Purwanto untuk makan pagi. Namun, suami Arin itu sudah tidak sadar dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat di rumah sakit nyawa Purwanto sudah tidak bisa diselamatkan.
“Suami saya sempat telepon sebelum meninggal. Kemudian dia izin mau makan dan minum obat. Setelah itu dia tidak sadarkan diri dan meninggal dunia,” kata Arin kepada petugas.info media
Lebih lanjut, dia menuturkan suaminya bekerja di pabrik las di Kota Dajia, Taiwan. Arin menuturkan riga bulan lalu suaminya pernah dibawa dan diperiksa ke dokter dan hasil pemeriksaan Purwanto mengalami flek pada jantung.info media
Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan Purwanto meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia delapan tahun. Saat ini jenazah Purwanto masih berada di Taiwan.info media
Ricky menambahkan Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil visum dari rumah sakit di Taiwan. Selain itu, Kedutaan RI di Taiwan masih berkoordinasi dengan pemerintah Taiwan.info media
“Purwanto merupakan warga RT 003/RW 003, Dukuh Krajan, Desa Serag, Kecamatan Pulung. Saat ini jenazah belum dipulangkan karena masih menunggu hasil visuminfo media
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar