Selasa, 26 April 2016

TKI Asal Jember Dikabarkan Hilang di Qatar





Suryati (42), tenaga kerja wanita asal Desa Sidodadi Kabupaten Jember, Jawa Timur dikabarkan hilang di Qatar. Keluarga mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan buruh migran tersebut selama delapan bulan terakhir.

"Kami menerima laporan dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan tidak bisa dihubungi atau berkomunikasi selama delapan bulan, padahal sebelumnya bisa berkomunikasi dengan baik," kata Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember, Sugeng Heri Mulyono, Selasa (26/04/2016).
Ia mengatakan, laporan buruh migran yang putus komunikasi tersebut disampaikan oleh saudaranya bernama Agus Sutrisno, dan semua fotokopi dokumen yang diperlukan sudah diberikan ke Disnakertrans Jember pada Senin (25/4) sore.
"Kami menindaklanjuti dengan menyampaikan hal tersebut kepada Badan Nasional Penempatan dan Perindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Tenaga Kerja, sehingga keberadaannya masih ditelusuri," tuturnya.
Menurutnya, Suryati merupakan TKI yang bekerja ke luar negeri secara resmi dan sudah enam tahun bekerja sejak tahun 2010. Namun, setiap dua tahun, masa kontrak kerja buruh migran asal Dusun Mandiqu Kecamatan Tempurejo, itu habis dan kemudian diperpanjang lagi.
"Berdasarkan penuturan keluarga, Suryati juga rutin mengirimkan uang kepada keluarganya di Desa Sidodadi, namun delapan bulan terakhir tidak ada kabar berita dan tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Sugeng mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat Suryati dilaporkan telah menganiaya anak majikan. "Tapi, hal tersebut benar atau tidak masih belum dipastikan, sehingga yang bersangkutan pindah ke majikan yang lain," katanya.
Sementara dikonfirmasi secara terpisah, keluarga Suryati, Agus Sutrisno mengatakan saudara perempuannya tersebut berangkat sebagai TKW ke Qatar pada awal tahun 2014 dan diberangkatkan melalui agen PJTKI Mustafa Almehdar yang berkantor pusat di Jakarta.
"Sejak bekerja di Qatar, kami bisa berkomunikasi dan mendapat kiriman uang secara rutin, namun sejak Agustus 2015 tidak ada kabar dari Suryati dan kami tidak bisa berkomunikasi untuk mengetahui nasibnya," katanya.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar