Sabtu, 09 April 2016

Ternyata Pemeritah serius, Tahun 2017 Pengiriman TKI berprofesi sebagai PRT


Tidak hanya sekedar sebagai wacana saja dalam pemberhentian pengiriman TKI ke Korea Selatan ternyata Pemerintah Indonesia benar-benar akan menghentikan pengiriman TKI ke Korea Selatan. Adapun Profesi TKI yang dihentikan adalah Asisten Rumah Tangga yang akan dihentikan pada tahun depan.
Keputusan ini dipastikan akan banyak menuai Pro dan Kontra khususnya di kalangan TKI dan Perusahaan Jasa TKI. Mengingat keputusan ini masih banyak pemain yang memanfaatkan situasi dan individu yang masih banyak menginginkannya.
Sudah puluhan jutaan WNI yang saat ini berada di luar negeri untuk yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga seperti di negeri jazirah Arab, Malaysia, Hongkong, Korea dan beberapa negara lain. TKI ini sudah seringkali mendapatkan perlakuan yang sangat kurang bahkan tidak manusiawi akibat dari masih rendahnya perlindungan hukum terhadap Tenaga kerja Indonesia. Apalagi masih banyak yang mempertahankan kultur “perbudakan” dengan jual beli manusia (Human Traficking) di masa Lalu.
Menurut Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono, Pemerintah tidak akan main-main untuk menyetop pengiriman TKI yang berprofesi sebagai  pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri pada tahun depan.
“Bagi yang sudah di luar negeri yang bisa kita lakukan adalah mengimbau, karena kita tidak mungkin memaksa mereka dengan menarik pulang. Kalau memang mereka anggap majikannya baik, cocok, gaji memadai, kita tidak bisa menarik pulang. Akan tetapi pada tahun 2017 sudah tidak ada lagi,” Ujar Hermono pada pertemuan ‘Employment Business Meeting’ di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Kamis (7/4/2016).
BNP2TKI pada tahun depan hanya akan mengirimkan TKI yang memiliki keahlian khusus yang sudah memiliki sertifikasi baru bisa diberangkatkan ke Luar Negeri. Tenaga kerja Indonesia nantinya hanya akan bekerja pada sektor-sektor formal saja. Salah satu yang akan menjadi model percontohan pengiriman TKI adalah ke Negara Korea Selatan.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar