Puluhan mahasiswa memadati Balai Rukyat Condrodipo, Gresik, Jumat petang (8/4/2016).
Bukan sedang berwisata, kedatangan mereka ke bukit yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Kabupaten Gresik ini untuk melakukan rukyat.
Namun, rukyatul hilal yang dilakukan para mahasiswa dari Universitas Hasyim Asyari Jombang tersebut bukan untuk menentukan awal bulan.
Meski bertepatan dengan tanggal 1 Rojab, kegiatan ini semata-mata untuk praktik ilmu falak yang telah mereka pelajari di kampus.
“Praktik untuk tugas akhir kuliah,” ungkap Nailul Fahmi, satu dari sekian mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut.
“Tapi, saya benar-benar senang karena sudah lama penasaran pengen tahu bagaimana proses rukyat,” sambungnya.
Setelah menerima sejumlah materi dari beberapa dosen, termasuk Syeh Mustofa dan Syeh Wakhid dari Mesir, tenaga pengajar di Universitas Hasyim Asyari yang juga ikut pada kegiatan ini, para mahasiswa kemudian praktik langsung menggunakan peralatan-peralatan canggih yang ada di Balai Rukyat Condrodipo.
Mereka bergantian mengamati kondisi bulan menggunakan Teleskop, Theodolite, serta beberapa peralatan lainnya.
“Dengan praktik langsung seperti ini, para mahasiswa bisa tahu rukayat modern dan klasik. Yakni menggunakan alat-alat yang manual maupun motorik,” papar Abdul Muis Zahid, Dewan Pakar Balai Rukyat Condrodipo.
Kendati bertepatan dengan awal bulan Rojab, Abdul Muis menegaskan bahwa kegiatan ini hanya edukasi, bukan urusan syari untuk membuktikan bahwa hari ini masuk bulan Rojab atau sebagainya.
“Sekali lagi ini hanya edukasi, bukan urusan Syari,” tandasnya.
HM Ma'muri AS, dosen pembina mata kuliah ilmu Falaq Universitas Hasyim Asyari menyebut bahwa di Jawa Timur ada dua lokasi rukyat paling strategis, Balai Rukyat Condrodipo dan WBL (Wisata Bahari Lamongan).
Pihaknya memilih ke Gresik untuk kegiatan praktik para mahasiswa semester enam.
Ilmu Falak sangat penting karena berkaitan erat dengan ibadah. Seperti penentuan waktu salat, arah kiblat, dan sebagainya.
“Dengan praktik langsung seperti ini, para mahasiswa bisa tahu rukayat modern dan klasik. Yakni menggunakan alat-alat yang manual maupun motorik,” papar Abdul Muis Zahid, Dewan Pakar Balai Rukyat Condrodipo.
Kendati bertepatan dengan awal bulan Rojab, Abdul Muis menegaskan bahwa kegiatan ini hanya edukasi, bukan urusan syari untuk membuktikan bahwa hari ini masuk bulan Rojab atau sebagainya.
“Sekali lagi ini hanya edukasi, bukan urusan Syari,” tandasnya.
HM Ma'muri AS, dosen pembina mata kuliah ilmu Falaq Universitas Hasyim Asyari menyebut bahwa di Jawa Timur ada dua lokasi rukyat paling strategis, Balai Rukyat Condrodipo dan WBL (Wisata Bahari Lamongan).
Pihaknya memilih ke Gresik untuk kegiatan praktik para mahasiswa semester enam.
Ilmu Falak sangat penting karena berkaitan erat dengan ibadah. Seperti penentuan waktu salat, arah kiblat, dan sebagainya.
Terutama untuk penentuan awal bulan qomariyah, yakni Ramadan, Syawal dan Dulhijah.
“Karena itu, mahasiswa bukan hanya mendapat materi di kelas saja, tapi juga harus diajak praktik seperti ini,” pungkasnya.
sumber : surya.co.id
“Karena itu, mahasiswa bukan hanya mendapat materi di kelas saja, tapi juga harus diajak praktik seperti ini,” pungkasnya.
sumber : surya.co.id