Sabtu, 30 April 2016

Guru Sekolah Minggu Gereja Ini Punggungnya Dicambuki Sampai Luka-luka Karena Masuk ISLAM


Pria ini bernama Ustadz Muhammad Yusuf Hidayat Suarez, ketika masih Kristen bernama Julius Suarez.
Sebelum berhijrah kedalam Islam, profesinya sebagai Guru Sekolah Minggu di salah satu gereja terbesar didaerahnya yaitu GKS Mata Waita Bula, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Setelah melalui proses perenungan yang panjang, akhirnya Julius mengucapkan kalimat Syahadat untuk menjadi seorang Muslim. Ikrar Syahadat yang diucapkanya bukanlah akhir dari perjalananya, namun sebaliknya adalah awal dari perjuanganya.
Proses masuknya Ustadz Yusuf ini tidaklah mudah, sangat berat ujianya mirip apa yang dialami Sahabat Rosulullah Bilal bin Rabbah.
Dalam mempertahankan hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Julius pernah merasakan punggungnya dicambuki sampai luka-luka dan bernanah oleh keluarganya, tidak dirawat dan dibiarkan bahkan kemudian di masukkan penjara karena berhijrah kedalam islam.
Beberapa hal yang membuat beliau menjadi mengerti bahwa ajaran Kristen adalah ajaran doktrinasi diantaranya:
1. Tokoh Sinterklas dan hadiahnya adalah ajaran kebohongan yang mengajari anak-anak kecil (murid sekolah minggu) untuk berbohong,
2. Perayaan Natal adalah berasal dari ajaran Semiramis istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh para penyembah berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang disebut Kristen.
3. Pohon Terang atau Pohon Natal, juga sama ­sekali tidak pernah dianjurkan dalam injil, itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan (kafir kuno).
Pohon itu sendiri disebut dengan istilah "Mistleto" yang biasanya dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci kepada matahari.
Dan masih banyak lagi penyesatan dan kebohongan yang diajarkan dalam sekolah minggu. Terutama mendoktrinasi anak-anak murid sekolah minggu sejak usia dini.
Alhamdulillah beliau sekarang menjadi Ustadz Guru Membaca Al-Qur'an dan Bahasa Arab, Dan sedang mempraktekkan pelajaran yang didapat dari menempuh pendidikan Islam di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta.
Alhamdulillah beliau sekarang menjadi Guru Membaca Al-Qur'an dan Bahasa Arab, Dan sedang mempraktekkan pelajaran yang didapat dari menempuh pendidikan Islam di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta.
Saat ini aktivitas keseharianya memberikan bimbingan kepada para Muallaf dan juga seluruh Umat Islam yang ingin mempelajari Islam lebih dekat.
Ustadz Yusuf tidak pernah memberikan tarif alias GRATIS, kepada siapa saja yang mau belajar membaca Al-Qur'an atau Bahasa Arab. Berlokasi di Musholla Nurul Huda, Penrose Cluster, Jalan Ratna Mediterania Regency Cikunir, Bekasi.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar