Bergaul
dan bersosialisasi memang penting. Namun jangan terlalu bersemangat
untuk memamerkan kebahagiaan rumah tangga di muka umum.
Kamu takkan tahu,
mungin saj ada orang yang tidak suka dan dengki dengan kebahagiaan
tersebut. Terlebih jika perasaan tidak suka dan dengki itu digunakan
sebagai alasan untuk menyakiti orang.
Seperti yang terjadi
pada seorang pria yang rumah tangganya hampir rusak akibat sihir.
pemicunya ternyata si pria menolak cinta wanita yang menjadi rekan
kerjanya.
Ini kisahnya
Berawal dari SMS
Saya sudah menikah
selama hampir 15 tahun dan dikaruniai 4 anak. Pada suatu pagi saya
menerima SMS dari seorang karyawati di tempat kerja saya menanyakan
kabar saya yang tidak sehat. Saya memang tidak pernah menyimpan setiap
nomor telepon perempuan lain kecuali karyawati lain untuk memudahkan
urusan kerja.
Istri saya memang kuat
indera keenamnya. Dia bisa tahu bahwa karyawati itu bukan teman
perempuan yang dia kenal. Saya pun memberitahu dia saya juga tak kenal.
Sebab memang saya tak kenal. Namun istri saya diam saja.
Ketika saya masuk
kerja, si karyawati ini tanya kenapa tak balas SMS dia. Saya hanya
bilang saya tak tahu karena nomornya tidak ada dalam kontak saya.
Selalu Cerita Kebaikan Istri
Hubungan saya dan istri
memang baik. Selain ramah, istri saya memang seorang yang periang.
Tanggung jawab dia pada saya dan anak-anak memang tak perlu diragukan.
Dan saya selalu menceritakan pada kawan-kawan saya bahwa istri saya
memang tiada gantinya. Jika ditakdirkan beristri lagi, saya akan
melakukannya jika istri saya sudah meninggal dunia. Itupun saya merasa
mustahil ada wanita yang bisa menggantikan tempatnya. Rupanya pernyataan
saya telah menimbulkan rasa tak senang pada karyawati tersebut.
Si Karyawati Mulai Panggil Sayang
Pada suatu hari si karyawati tersebut dapat pindah kerja di kota lain. Karena saya memang tipe orang yang ramah, saya suka menanyakan kabar kawan-kawan, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Saya pun mengirim SMS untuk menanyakan kabar dia. Demi Allah, tidak ada sekelumit pun rasa saya suka atau mencintai karyawati tersebut. Sejak itu, karyawati itu selalu menghubungi saya dan tanpa saya sadari dia memanggil saya dengan panggilan 'sayang'.
Saya pun terhenyak pada
awalnya. Kalau orang sudah panggil kita sayang, apalagi maknanya.
Tetapi hubungan dengan istri masih baik. Ketika Lebaran tiba, karyawati
tersebut menghubungi saya dan menanyakan apakah saya ingin berkunjung ke
rumahnya. Saya tak tahu seperti ada sesuatu yang mendesak saya untuk
pergi. Saya pun pergi ditemani dengan anak saya.
Ketaatan Istri Membongkar Rahasia
Lama kelamaan istri
mencium perbuatan saya. Istri suruh saya tukar nomor telepon. Saya pun
menggantinya. Saya ikut segala permintaan istri sebab saya sayang dia.
Dan yang anehnya saya tak tahu kekuatan dari mana saya bisa beli nomor
dan ponsel lain. Tapi tak lama. Betul juga kata orang, naluri seorang
istri itu jangan dibuat main-main.
Saya tahu istri saya
selalu berdoa dan saya selalu mendengar dalam doanya ada tangisan. Hati
saya pilu mendengar isak istri saya, tapi ada sesuatu yang berbisik agar
membiarkan saja istri saya. Solat hajat dan bacaan yasin terus
dilakukan oleh istri dan anak-anak. Dan tak lama setelah itu rahasia pun
terbongkar.
Ketika istri tahu, dia
mengajak saya menemui karyawati tersebut. Saya ikut. Dalam mobil istri
menyuruh saya melepaskan karyawati itu. Tapi demi Allah, saya sangat
sayang istri saya. Saya takkan melepaskan dia kecuali maut memisahkan
kami. Istri saya memang cerdik. Segala doa dia Allah kabulkan. Kami bisa
ketemu dengan karyawati tersebut tapi dia lari ketika saya menghampiri
istri saya. Seperti ada sesuatu yang membuat karyawati itu takut. Kami
kemudian pulang. Dan sejak itu kepercayaan istri pada saya mulai
berkurang. Walau berkali-kali saya bilang saya tidak ada hubungan
apa-apa dengan karyawati tersebut.
Sihir Mulai Menyerang
Pada suatu hari ketika
saya sedang salat Dhuha istri saya tiba-tiba tak sadarkan diri. Dia
marah-marah tak tentu arah. Saya bawa dia bertemu dengan seorang ustaz.
Sekali lagi istri saya diserang sambil berteriak 'Kenapa kau tinggalkan
aku? Kenapa kau sangat sayang pada istrimu itu?' Kata-kata itu keluar
dari mulut istri saya berulang-ulang.
Ustaz tersebut
memberitahu bahwa isteri saya telah disihir. Dan seperti yang
diperkirakan saya juga telah 'diguna-guna' oleh karyawati tersebut.
Hampir 12 orang ustaz
kami datangi tapi sampai sekarang kondisi istri saya masih diganggu.
Bermacam-macam sihir dikirim kepada kami sampai saat ini. Saya memang
sangat menyesal. Sampai sekarang kami masih di 'ganggu'. Kami berdoa
supaya Allah berikan kami kekuatan menghadapi ujian ini. Istri saya
seorang yang ridha dan pasrah. Meskipun tubuh seperti disayat dan diikat
tapi tanggung jawab tetap dilaksanakan.
Tak Mau Balas Sihirnya
Dan saya tak sangka
istri masih bisa mewakafkan Alquran atas nama karyawati tersebut saat
kami liburan baru-baru ini. Tersentuh hati saya. Saya tanya kenapa? Dia
bilang, 'perempuan itu sudah jauh menyimpang. Kitalah yang harus
membetulkan aqidahnya'.
Istri juga tak ingin
mengembalikan sihir yang dikirim karyawati tersebut dan saya merasa
geram. Ketika saya bilang sihir-sihir itu lebih baik dikembalikan kepada
yang mengirim saja, istri bilang tidak usah. Biarlah perbuatannya itu
menjadi tabungan karyawati tersebut di akhirat kelak.
Saran saya pada pria di
luar sana jadikanlah kisah ini sebagai pelajaran. Jangan mudah
terpedaya dengan wanita lain. Hati-hatilah ketika berteman. Jangan ada
yang mengambil kesempatan atas keprihatinan kita.
Kemudian kepada kaum perempuan di luar sana, janganlah suka merusak rumah tangga orang lain. Sebab hukum Allah itu pasti ada.