Jumat, 29 April 2016

Banjir Bandang,1 korban Tewas Terseret Arus

 


Banjir bandang di Sungai Lorok menelan korban jiwa. Wasito, 60, warga Dusun Kebondalem, Desa Wonodadi Wetan, Kecamatan Ngadirojo ditemukan tewas setelah terseret arus air hingga 8 kilometer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Pacitan, korban sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (26/4) sore. Terakhir korban diketahui oleh warga setempat sedang mencuci baju dan mandi di tepi sungai. Lokasinya tak jauh dari titik ambrolnya talut pengaman tebing sungai yang mengancam belasan rumah warga setempat.
Tempat kejadian perkara (TKP) itu memang kerap digunakan penduduk setempat untuk mencuci pakaian. Namun, saat itu debit air Sungai Lorok sedang naik setelah hujan deras turun. Diduga korban terseret dan hanyut terbawa arus Sungai Lorok ketika sedang mencuci pakaian.
Hilangnya korban pertama kali diketahui Purwanti tetangga korban saat hendak pulang ke rumah. Curiga korban terbawa arus. Purwanti sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar. Sayangnya, tubuh Warso tak ditemukan lantaran derasnya arus sungai. Korban akhirnya baru ditemukan sehari setelahnya dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad Wasito ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput di tepi sungai masuk Dusun Barak, Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo. Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku dengan mengenakan celana pendek warna biru. Penemuan jasad Wasito itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadirojo. Petugas melakukan identifikasi sebelum jenazah korban dibawa ke Puskesmas Ngadirojo untuk divisum.
Kapolsek Ngadirojo Iptu Kusnan menuturkan, pencarian korban dilakukan sejak Selasa (26/4) malam dengan cara menyusuri tepi sungai Lorok dan baru berhasil ditemukan kemarin (27/4). Dari hasil identifikasi tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Korban dinyatakan murni tewas karena tenggelam terseret arus Sungai Grindulu ketika sedang mencuci dan mandi. ‘’Jasad korban langsung dibawa ke rumah korban sebelum kemudian dimakamkan
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar