Tiga teror yang melukai warga bahkan telah menghilangkan nyawa gadis kecil pun telah terjadi dalam 2 hari terakhir secara beruntun. Pertama, hilangnya nyawa gadis kecil 4 tahun di Neihu Taipei pada hari Senin (28/3) yang digorok oleh orang tak dikenal secara tiba-tiba.
Kedua, seorang polisi terluka di MRT Xinbeitou dikarenakan ditusuk oleh penumpang yang diduga ingin melakukan aksi teror dengan melukai penumpang MRT meniru teror MRT Bannan Line pada tahun 2014 lalu. Berbagai media pun menulis peristiwa tersebut dengan motif yang berbeda. Ada yang menyatakan bahwa tersangka memang sengaja ingin melukai polisi, ada juga yang memberitakan bahwa polisi memergoki tersangka membawa pisau dan ingin melukai penumpang sehingga aksi tersebut berhasil digagalkan polisi meskipun terjadi perkelahian berdarah antara polisi dan tersangka hingga akhirnya melukai kepala polisi tersebut hingga berdarah.
Aksi ketiga yaitu seorang pemuda (23 tahun) nekat menusuk petugas kebersihan tanpa alasan yang jelas di Shulin, New Taipei City. Aksi kedua dan ketiga tersebut berlangsung di hari yang sama yaitu Selasa (29/3).
Seperti yang dilansir dari ET Today, akibat peristiwa penusukan tiga kali berturut-turut membuat warga Taipei menjadi trauma dan hidup dalam ketakutan. Sore harinya (Selasa 29/3), seorang pemuda ditangkap oleh security MRT Zhongxiao Xinsheng dikarenakan ada orang yang melapor bahwa pemuda tersebut membawa pisau besar atau parang yang diletakkan di tasnya. Kemudian beberapa petugas bergegas menjemput dan menangkapnya. Sang pemuda menyatakan bahwa ia membawa pisau besar atau parang untuk membersihkan kubur.
Seperti yang diketahui waktu-waktu ini di Taiwan adalah hari tradisi membersihkan kubur Qīngmíng (清明). Meskipun ia menuturkan alasan tersebut, akan tetapi pihak security tetap saja mengamankan tersangka demi keamananan penumpang di tengah keadaan Taipei yang mencekam tersebut.