Kabar duka tersiar dari para guru honorer yang sedang berjuang untuk menemui Presiden Joko Widodo di Istana, kemarin jumat (11/02). Ibu guru honorer yang melahirkan dikabarkan meninggal dunia, demikian juga bayi yang dilahirkan.
Kabar itu disampaikan senator asal Jakarta, Fahira Fahmi Idris. “Ada kabar duka kedua, ternyata bayi yang baru lahir dari #GuruHonorer #Magelang meninggal dunia.. Jadi Ibu dan Bayi tidak tertolong..” tulis Fahira di akun Twitter @fahiraidris.
Secara khusus putri dari aktivis politik Fahmi Idris itu mendesak Jokowi menemui para guru honorer yang menuntut haknya. “Pak @jokowi, telah jatuh korban seorang ibu #GuruHonorer & bayi yg dilahirkannya, yang jauh-jauh datang dari #Magelang u/ bertemu bapak,” kata @fahiraidris.
@fahiraidris juga menulis: “Pak @jokowi , Ribuan #GuruHonorer #HonorerK2 yg menunggu di depan Istana menantikan jawaban dari bapak. Hargailah Perjuangan Mereka..”
baca juga :
Ribuan Tenaga Honorer Berkumpul di Seputaran Monas, Bersiap ke Istana
Lebih Baik DPR Dihapuskan!!! Tanpa DPR, RI Tak Akan Bubar Kok!
Beranda » Berita Gara-gara Berjilbab Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Berikut Kronologinya
Hati-hati! Coret uang Rupiah bisa dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar
Diberitakan sebelumnya, ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) menyatakan kecewa, karena tidak bisa bertemu Presiden Joko Widodo. Aksi demo akan dilanjutkan pada Jumat (12/02) jika tidak ada kepastian yang diberikan pemerintah terkait tuntutan para guru honorer.
“Kecewa, karena pertemuan tadi tidak ada hasilnya,” kata Ketua Umum FHK2I Titi Purwaningsih seusai bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Gedung Setneg, seperti dikutip kompas (11/02)
Berbagai macam kalimat cercaan sudah mereka keluarkan. Ada pula yang mendoakan mantan gubernur DKI Jakarta itu supaya dibukakan hatinya agar mau menemui para honorer. Saking kesalnya, ada seorang ibu-ibu yang mendoakan agar Jokowi tidak bisa tidur nyenyak.
Ada pula yang mendoakan agar Jokowi terkena serangan stroke. "Biar Jokowi kena stroke," teriak seorang honorer.
Piagam Ki Hajar Dewantara tertanda JKW diatas Materai 6000
Sahabat, janji adalah sebuah ikatan yang tak bisa dipermainkan. Orang
yang berjanji akan diikat oleh janjinya selama belum ditunaikan. Inilah
alasannya Islam mencela setiap calon pemimpin publik baik legislatif,
eksekutif, maupun yudikatif yang mengobral janji saat kampanye tanpa
bermaksud untuk menepatinya. Ijtima' Ulama se-Indonesia yang digelar Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Tegal bersepakat, siapapun calon pemimpin yang berjanji tanpa menepati janjinya adalah perbuatan zhalim, perbuatan munafik dan berdosa besar. Hal ini sesuai dalil Firman Allah SWT, "Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS al-Isra': 34).
baca juga :
Iklan Coca Cola Menghina Islam, Melecehkan Sholat !!
Jalur Pacitan-Ponorogo Terganggu Akibat Longsor Di Desa Ngreco, Tegalombo
Pilot dan kopilot pesawat yang jatuh kristis
Nasib Pengungsi Palestina di Suriah Keluar dari Mulut Buaya Masuk ke Mulut SingaPimpinan sidang pleno IV Ijtima Ulama Drs H Amidhan mengatakan, ciri munafik yang dikategorikan sebagai golongan paling jahat dalam Islam ada empat. Seperti bunyi hadis, "Apabila diberi amanat berkhianat, apabila berkata dusta, jika berjanji mengingkari, dan jika berseteru curang." (HR Bukhari).
Selain itu, pemimpin pendusta merupakan golongan yang paling keras siksanya pada hari kiamat. Berpedoman kepada hadis, "Ada tiga golongan yang tidak dilihat Allah SWT di hari kiamat, mereka tidak dirahmati, tidak diampuni dosanya, dan bagi mereka azab teramat pedih. Pemimpin yang pendusta, tua bangka yang berzina, dan orang miskin yang sombong." (HR Abu Daud).
Semoga R1 menepati janjinya terhadap rakyatnya sesuai dengan janji manisnya di awal kampanye. Dan Ibu serta bayi yang meninggal, semoga amal baiknya menjadikan dirinya diterima di tempat terbaik disisi-Nya.
referensi: posmetro/JPNN/ROL/Rimanews/kompas