Selasa, 02 Februari 2016

Diduga Sopir Sakit, Bus Tabrak Kendaraan Parkir Akibatkan Satu Orang Tewas




Diduga Sopir Sakit, Bus Tabrak Kendaraan Parkir Akibatkan Satu Orang Tewas

Selasa, 02-02-2016 | 01:22



Jombang, Kecelakaan di jalur nasional Jombang - Surabaya menyebabkan satu nyawa melayang. Kecelakaan diduga akibat sopir bus jurusan Jombang - Malang menderita penyakit dalam, saat mengendarai kendaraan. Karena kondisinya drop, laju kendaraan tidak terkontrol hingga menabrak kendaraan parkir dan pepohonan. Dalam insiden ini, sopir bus meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kecelakaan ini terjadi di persimpangan pintu masuk Terminal Keplaksari Peterongan Jombang.  Bus Puspa Indah nopol N 7217 UA jurusan Jombang-Malang yang dikemudikan Sarni (50) warga Desa Mojosongo Kecamatan Diwek Jombang ini ringsek di bagian depan usai menabrak traffic light, dan sejumlah kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Kendaraan baru bisa berhenti sesudah menabrak pohon.

Kejadian ini bermula saat  sopir bus mengangkut sekitar belasan penumpang dari arah timur ke barat. Saat mendekati lokasi kejadian, tiba-tiba sopir bus mengeluh sakit dan tak mampu menguasai kemudi bus. Bus yang melaju kencang tersebut, akhirnya menabrak secara beruntun sejumlah kendaraan yang parkir di pertigaan Keplaksari.

Kaliyan, saksi mata menceritakan, sebelum menabrak, sopir mengalami sakit. Diduga saat mengemudikan kendaraan tersebut, sopir mengalami drop hingga tidak kuasa mengendalikan kendaraannya. Akibatnya, sebuah becak motor, pohon hingga tiang penyangga traffict light hancur ditabrak bus yang melaju tak terkendali.

Ipda Tri Sula Kanit Laka Polres Jombang mengatakan petugas langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Termasuk memeriksa saksi dan mengevakuasi seluruh barang bukti kecelakaan, soal penyebab kecelakaan petugas mengaku masih melakukan penyelidikan.

Akibat kecelakaan ini jalur utama Surabaya-Jombang macet selama hampir dua jam di kedua jalur. Selain karena posisi bus dan tiang traffict light melintang di jalan, proses evakuasi juga menemui kesulitan
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar