Pemprov Jatim akan menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi terkait diterbitkannya Peraturan Menteri KP nomor 1 tahun 2015 tentang larangan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan bertelur, sekaligus melarang ekspor bibit ketiga jenis hewan tersebut.
Serta, Peraturan Menteri KP nomor 2 tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
"Intinya, kami menyurati menteri agar diberi periode dulu sebelum dua peraturan tersebut diberlakukan," kata Gubernur Jatim Soekarwo, Sabtu (28/2/2015).
Menurut Soekarwo, kalau langsung diberlakukan, tentunya nelayan tidak siap. Terbukti nelayan se- Indonesia langsung bereaksi dengan menggelar demonstrasi di berbagai daerah begitu Menteri Susi Pudjiastuti mengumumkan diberlakukannya dua peraturan tersebut, tak terkecuali nelayan di Jatim.
"Nelayan belum ada pilihan kalau peraturannya langsung diberlakukan," tegasnya.
Untuk itu, Gubernur, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, melayangkan surat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan agar menunda penerapan Peraturan Menteri KP No 1/ 2015 dan Peraturan Menteri KP No 2/ 2015. "Suratnya sudah kita kirim dua hari yang lalu," katanya.
Mestinya, menurut Soekarwo, namanya peraturan sebelum diberlakukan harus dikaji dulu melibatkan seluruh stakeholder. "Disosialisasikan dulu. Jadi tidak ujug-ujug begitu sehingga memantik reaksi para nelayan," ujarnya.
Bisa jadi, imbuh Soekarwo, jika setelah melalui pengkajian ternyata merugikan nelayan, dua peraturan yang diterbitkan Menteri Susi Pudjiastuti itu dibatalkan
Minggu, 01 Maret 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video