Lantaran defisit keuangan, tahun ini, iuran asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), akan dinaikkan. Ungkapan itu disampaikan Direktur Kepesertaan Sri Endang Tridarwati.
Endang mengakui, BPJS mengalami defisit keuangan. "Untuk pelayanan bonafitnya masih tetap komperehensif dan tidak akan berkurang," ucapnya saat berkunjung di RS Siti Hajar Sidoarjo, Sabtu (28/2/2015).
Soal tingkat pelayanan, dia menyebutkan, akan dibagi dua macam. Yakni pelayanan dasar dan pelayanan lanjutan, dan pelayanan ini secara komperehensif masih tetap.
Untuk iuran uang dari peserta BPJS sangat berkaitan dengan kecukupan pembiayaan saat pelayanan. "Saat ini pembiayaan tidak cukup, karena komposisi pesertanya belum seimbang," ungkap Sri.
Dia mencontohkan, apabila ada pasien yang harus cuci darah tiap minggu tiga kali, padahal biaya cuci darah itu Rp 1 juta, jika iuran peserta BPJS rata-rata Rp 50 ribu, maka membutuhkan 20 orang yang sehat dalam satu kali cuci darah.
"Jika sepekan tiga kali, setidaknya membutuhkan 60 orang sehat yang ikut BPJS. Kondisi ini tentunya memerlukan subsidi silang yang sangat banyak," bebernya.
Soal besaran kenaikan iuran, Sri menjawab belum diputuskan dan masih dilakukan proses penghitungan oleh lembaganya. "Harapan kami, besaran iuran masih dalam jangkauan masyarakat," kata Sri.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Nila Moeloek pernah mengisyaratkan iuran peserta BPJS dinaikan pada 2016. Tujuannya, menghindari defisit seperti pada tahun ini. Dia juga akan memperbaiki mekanisme pembayaran iuran dan rumah sakit terhadap peserta BPJS.
Karena makin banyak ketidakadilan antara pelayanan yang diteriima peserta iuran dengan biaya yang dikeluarkannya pada saat pengobatan
Minggu, 01 Maret 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video