Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu Presiden Joko Widodo siang ini. Ahok mengaku pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam lebih itu membicarakan banyak hal termasuk soal 'dana siluman' DPRD DKI.
"Bicara soal DPRD, APBD termasuk bicara soal Asian Games," ujar Ahok usai keluar dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/2).
Menurut Ahok, Presiden komitmen untuk mewujudkan sistem e-budgeting. Menurut dia, pihaknya hanya meneruskan e-budgeting yang memang sudah ada saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Ya ini kan memang dari zaman beliau kan. Beliau ingin tetap e-budgeting dijalankan. Karena dengan e-budgeting presiden bisa masuk ke dalam sistem misalnya tidak boleh ada sosialisasi permen atau pergub atau SK apa gitu. maka seluruh Indonesia langsung tidak bisa input. Sekarang beliau kan bisa merasa kan apa yang menjadi dicoret beliau tiba-tiba bisa muncul gitu loh. Jadi itu yang ingin beliau lakukan dari dulu," kata Ahok.
Namun Ahok tak mau konsultasinya kepada Jokowi ini dikatakan curhat. Dia hanya bertanya bagaimana mekanisme soal angket dan wacana lapor ke Mahkamah Agung terkait hal ini.
"Ya enggak curhat beliau cuma tanya kan kalau angket itu gimana. Kalau angket saya salah lapor ke MA, ya dipecat pak. Bapak yang setor SK. terus bisa nolak enggak, ya bapak presiden enggak bisa nolak. Ya paling tahun depan pak dipecatnya pak," kata Ahok menirukan percakapannya dengan Jokowi.
Ahok mengaku sedang mencari solusi terkait perseteruannya dengan DPRD DKI. Khususnya soal bagaimana cara agar anggaran tak dipermainkan oleh DPRD.
"Ya makanya itu yang harus kita cari satu formatnya. Kalau terus begitu kepala daerah bisa terus diteken oleh oknum DPRD dong seumur hidup. Nah beliau juga sadar kenapa banyak serapan anggaran itu kecil. Karena banyak sekali SKPD itu enggak berani mengeksusi. Dan tiba-tiba ada titipan dari oknum DPRD gitu loh. Nah itu beliau tahu persis. Pernah jadi wali kota pernah jadi gubernur kok," tegas dia.
Apa harapan Ahok dari perseteruannya dengan DPRD DKI?
"Enggaklah saya cuma ngomong sampaikan saja ke beliau bahwa saya tetap tanyakan ke beliau bapak masih mau komitmen enggak untuk jadikan e-budgeting berlaku di seluruh Indonesia," kata Ahok.
Apa jawaban Presiden Jokowi?
"Harus. Enggak ada toleransi. Karena beliau yakin yang paling penting APBD itu tidak boleh dikorupsi. Kalau tidak dikorupsi tidak ada titipan-titipan maka pasti serapan anggaran akan membaik. Itu tujuan ke rakyat capai itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, perseteruan antara Ahok dan DPRD DKI bermula saat Pemprov menyerahkan APBD langsung ke Kemendagri tanpa persetujuan. Ahok menuding hal ini dilakukan karena tak mau dibohongi lagi oleh DPRD DKI yang minta tambahan duit Rp 12,1 triliun untuk pengadaan UPS (Uninterruptible Power Supply) di sekolah-sekolah.
Jumat, 27 Februari 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video